Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
23 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
22 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
20 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
20 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
5
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
20 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
6
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pesona Indonesia 2016

Berkah Libur Panjang, Homestay Pulau Seribu Diserbu Habis

Berkah Libur Panjang, Homestay Pulau Seribu Diserbu Habis
Penampakan Homstay di Pulau Seribu. (net)
Kamis, 05 Mei 2016 00:46 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Libur panjang pekan ini, 5-6-7-8 Mei 2016 membawa berkah bagi pelaku wisata di Kepulauan Seribu. Lebih dari 8.000 wisatawan menyerbu Kepulauan Seribu, khusus pada 5-8 Mei 2016. Ratusan wisma dan homestay pun dipastikan habis dipesan wisatawan. Betul-betul seperti mendapat "durian runtuh" di hari libur panjang.

"Lebih dari 500 homestay dan wisma yang tersebar di pulau-pulau permukiman sudah penuh terpesan. Pemesanan seluruh penginapan sudah penuh sejak pertengahan April lalu," terang Ketua Asosiasi Jasa Wisata Kepulauan Seribu, Micky Musleh, Rabu (4/5).

Dari paparan Micky, kebanyakan homestay dipesan oleh wisatawan lokal. Dominasinya datang dari wisatawan asal Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Bandung. “Homestay dan wisma yang ada di pulau permukiman sudah habis terpesan. Bagi wisatawan backpacker, kemungkinan masih bisa dapat penginapan dari yang booking cancel,” ujarnya, Rabu.

Menurut Mickey, jika tidak dapat penginapan dari pembatalan pemesanan, wisatawan dapat menginap di rumah-rumah warga yang memiliki kamar lebih. Selain itu, ditawarkan alternatif menyewa tenda yang dapat digelar di Pulau Pramuka dan Pulau Tidung Kecil. Dengan demikian wisatawan masih tetap dapat berwisata di Kepulauan Seribu.

“Alternatifnya itu tadi bisa di rumah warga. Kalau sewa tenda di Pramuka bisa pasang tenda di taman Tanjung Elang atau depan Taman Nasional, atau juga bisa ke Tidung Kecil,” tandasnya.

Menpar Arief Yahya sudah menandatangani kesepahaman dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan Kementerian PU dan PR di saat Rakornas Kepariwisataan, 28-29 April 2016 lalu. Salah satunya untuk membangun. Sekitar 100 ribu homestay dan 50 ribu toilet bersih di kawasan-kawasan wisata.

"Pulau Seribu termasuk yang menjadi prioritas, selain 9 top destinasi prioritas yang lain, seperti Toba, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok NTB, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara. Jakarta Pulau Seribu dan Kota Lama masuk prioritas juga, kata Menpar Arief Yahya.

Nanti akan dihitung lagi, Kepulauan Seribu bisa mendapatkan jatah kredit kepemilikan homestay yang sangat murah dan kompetitif," kata dia. Syaratnya mudah, ringan, dan harus menggunakan desain arsitektur nusantara, sesuai dengan budaya arsitekturnya. "Jadi nanti homestaynya dibuat standar pelayanan yang bagus," jelas dia. (*dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/