Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
12 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
7 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kadis Pendidikan Bireuen: Mencoret Baju Seragam Usai UN, Itu Bukan Budaya Pelajar

Kamis, 05 Mei 2016 11:31 WIB
Penulis: Joniful Bahri
kadis-pendidikan-bireuen-mencoret-baju-seragam-usai-un-itu-bukan-budaya-pelajarKadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Drs Nasrul Yuliansyah MPd. (Foto: Joniful Bahri)
BIREUEN - Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Drs Nasrul Yuliansyah MPd meminta seluruh sekolah SMA di Bireuen untuk mengadakan zikir dan tausiah, setelah memberikan informasi kelulusan ujian nasional (UN) kepada siswa.

“Dengan hura-hura dan euforia berlebihan saat merayakan kelulusan itu tidak akan menyalamatkan siswa yatim dan pendidikan anak-anak miskin yang sangat membutuhkan uluran tangan kita,” kata Nasrul kepada GoAceh.co, Kamis (5/5/2016).

Terlebih, lanjut dia, aksi menyemprot dan mencoret coret baju saat merayakan kelulusan adalah bukan "budaya Islami" serta bukan budayanya pelajar Bireuen, bahkan hal tersebut sangat mubazir.

“Lihatlah diluar sana masih banyak teman kalian yang tidak berpakaian, banyak teman kalian yang berpakaian robek ke sekolah,” harapnya.

Untuk itu dia meminta pihak sekolah melalui Organisasi Sekolah (OSIS) untuk mengumpulkan pakaian layak pakai, guna disumbangkan kepada siswa yang kurang mampu dan membutuhkan.

“Osis di sekolah diminta mengumpulkan pakaian seragam sekolah  untuk disumbangkan pada siswa yatim/miskin yang sangat dibutuhkan saat ini,” pintanya.

Tidak hanya sekolah, orang tua siswa juga dihimbau untuk dapat memberikan arahan kepada anaknya supaya tidak melakukan coret-coret pakaian pada saat pengumuman kelulusan. (Jon)

Editor:Oriza
Kategori:Aceh, GoNews Group, Pendidikan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/