Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
21 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
21 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Wonderful Indonesia 2016

Kemenpar Paparkan Pemasaran Pariwisata Halal Nusantara

Kemenpar Paparkan Pemasaran Pariwisata Halal Nusantara
Menpar Arief Yahya. (net)
Rabu, 11 Mei 2016 17:26 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Komitmen Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk promosi tepat sasaran di wisata halal terus diasah. Lombok dibombardir dengan aneka aktivitas yang membuat kawasan ini semakin populer dan mengikis stigma negatif yang tersisa dari kesalahan masa lalu.

Lombok dibangun sebagai salah satu top destinasi yang khas. Karena itulah Kemenpar terus mensosialisasikan ke semua pihak terkait dengan Pariwisata nusantara. Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi destinasi halal yang diakui dunia. Buktinya, Lombok telah mengukuhkan diri sebagai destinasi World Best Halal Tourism dan World Best Halal Honeymoon yang diterima dari ajang kompetisi dunia The World Halal Travel Summit/Exhbition yang diumumkan di Uni Emirat Arab (UEA) pada 2015 lalu.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuty menggelar Sosialisasi Strategi Percepatan Pemasaran Pariwisata Halal Nusantara yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Mei hingga 12 Mei di Hotel Milenium, Jakarta, Jalan H.Fachrudin No.3, Jakarta.

Asisten Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara Watie Moerany mengatakan, selain dalam rangka mencapai target pergerakan wisatawan pariwisata nusantara sebesar 260 juta perjalanan di tahun 2016, Kemenpar juga punya target lain. ”Ujungnya.

Bagaimana mencapai target perjalanan wisatawan segmen wisata halal sejumlah 228,8 juta, acara sosialisasi ini harus tepat sasaran dan dapat dilaksanakan dengan baik oleh semua pihak terkait,” kata Watie.

Maka dari itu, Kemenpar langsung mengundang banyak pihak yang kompeten mendukung target Kemenpar tersebut. Selain para asisten deputi yang terkait dengan pariwisata nusantara, pihaknya juga mengundang para kepala bidang yang terkait, kepala sub bidang yang terkait, Kepala Dinas Pariwisata yang terkait, pimpinan sekolah tinggi Pariwisata yang terkait, Ketua PHRI, Ketua ASITA, dari pihak penerbangan Garuda Indonesia, general manajer beberapa Hotel ternama di tanah air, beberapa general manager restoran dan rumah makan ternama di tanah air, dan beberapa rekan media mainstrem yang mampu menjadi pilar komunikasi dengan masyarakat luas.

”Kami harus menyamakan persepsi dengan pihak yang terkait dan semua pembicara sudah kami siapkan, pembicara yang kompeten dan yang sangat paham betul dengan strategi percapatan pemasaran wisata halal nusantara,”kata wanita yang ramah itu.

Para pembicara yang memastikan hadir diantaranya adalah, Ketua Percepatan Wisata Halal Riyanto Sofyan, dengan beberapa anggotanya seperti Hafizuddin, Budi Rizanto Binol, Taufan Rahmadi. Sekadar informasi, Taufan Rahmadi merupakan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), Lombok. Itu artinya, akan banyak ilmu yang diberikan Taufan untuk para peserta undangan yang hadir di acara sosialisasi tersebut.

”Karena banyak hal yang harus disosialisasikan untuk wisata halal, banyak hal kecil yang harus bisa dilaksanakan oleh pelaku Pariwisata. Contohnya saja seperti fasilitas tempat ibadah, tempat ibadah yang baik dan benar seperti apa, lokasinya sebaiknya seperti apa, begitu juga makanan halal bagaimana, hingga arah kiblat di Hotel juga menjadi bagian dari wisata Halal. Jadi akan ada sosialisasi percepatan wisata halal, destinasi dan strategi wisata halal, branding wisata halal, dan kita juga akan mendapatkan ilmu succes story of halal destination,” tandas Watie.

Menpar Arief Yahya terus mendorong wisata halal di beberapa kota yang sesuai dengan budaya dan karakter masyarakatnya. Lombok semakin kuat dengan brand halal destination yang sudah diraih 2015 itu. "Sembari Lombok dikebut untuk menarik wisman dengan konsep halal tourism, Aceh dan Sumatera Barat juga disiapkan secara paralel," ungkap Arief Yahya.

Lombok, yang dikenal dengan Kota Seribu Masjid itu memang lebih siap dengan amenitasnya. Industri pariwisata seperti hotel, resto, cafe dan lainnya sudah banyak yang memenuhi syarat. Akses, menunggu kelanjutan dari Emirates dan Qatar Airways yang dalam waktu dekat akan terbang ke Lombok. "Jika akses semakin terbuka, maka promosi di Timur Tengah akan lebih digencarkan," tuturnya. (*/dnl)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/