Pelarangan Puasa di China, Tantowi Yahya: DPR dan Pemerintah Akan Menyuarakan ke Dunia Internasional
Penulis: Muslikhin Effendy
Dikonfirmasi Legislatif.co (GoNews Group), Tantowi mengaku kecewa dengan aturan yang dilakukan pemerintah China tersebut.
"Agama itu adalah hak privat setiap manusia. Negara wajib melindungi hak rakyatnya untuk melaksanakan perintah agamanya. Pelarangan itu sungguh memprihatinkan," ungkapnya, Kamis (09/06/2016) di Jakarta.
Sebagaimana negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, menurut Tantowi Yahya, Indonesia harus bicara dengan otoritas di China.
"Pemerintah dan DPR akan berjalan bersamaan dalam komunikasi dengan China tentang keprihatinan tersebut. Pemerintah dan DPR harus bersama-bersama menyuarakan keprihatinan ini ke China," jelasnya.
Ditanya kapan pihak pemerintah dan DPR akan menyuarakan hal itu, Tantowi menjawab. "Saya rasa segera. Dalam minggu ini akan kami rapatkan di BKSAP," pungkasnya. ***
Kategori | : | GoNews Group, Umum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |