Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
23 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
23 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terkait Pegawai Mesum, Anggota DPRD Kuansing: Harus Dipecat!

Terkait Pegawai Mesum, Anggota DPRD Kuansing: Harus Dipecat!
Raden
Rabu, 15 Juni 2016 15:31 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Perbuatan amoral yang dilakukan dua pegawai Sekretariat Daerah (Setda) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau telah mencoreng nama baik Kuansing. Apalagi, perbuatan mesum itu dilakukan di fasilitas publik dan bulan puasa.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kuansing, Raden kepada GoRiau.com, Rabu (15/6/2016) siang di Telukkuantan. Ia sangat menyayangkan sikap Bupati Kuansing yang terkesan melindungi kedua pegawai tersebut.

"Harus dipecat. Jangan pandang bulu. Ini tidak, pegawai yang tidak mengakui kepemimpinan Mursini - Halim langsung mau dipecat. Ini sudah nyata merusak nama baik pemerintahan, tapi tak ada sanksi," ujar Raden yang ditemui di parkiran DPRD Kuansing.

Menurut Raden, bukan seperti itu pegawai yang harus dipertahankan oleh bupati. Sebab, pegawai digaji menggunakan uang rakyat untuk menjalankan roda pemerintahan.

"Bukan digaji untuk berbuat mesum. Jujur, saya sangat malu mengetahui perbuatan mereka," ucap Raden.

Ia berharap, bupati bijaksana dalam mengambil keputusan, terutama dalam memberi sanksi kepada pegawai honorer yang telah mencoreng pemerintah.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/