Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Air Laut Genangi Rumah dan Badan Jalan Pasi Asahan Aceh Selatan

Air Laut Genangi Rumah dan Badan Jalan Pasi Asahan Aceh Selatan
Air pasang meluap ke jalan dan menggenangi rumah penduduk di Pasi Asahan, Kluet Utara, Aceh Selatan, Minggu (19/6/2016). [Al Fahd Radi Fahlefi]
Minggu, 19 Juni 2016 16:15 WIB
Penulis: Al Fahd Radi Fahlefi
TAPAKTUAN - Air pasang disertai ombak besar mengakibatkan rumah penduduk dan jalan antar desa di Gampong Pasi Asahan, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan tergenang banjir disebabkan kuala dan sungai meluap.

"Peristiwa air pasang hingga melpuap ke jalan dan mengenangi rumah penduduk mulai terjadi kemarin, Sabtu (18/6/2016). Hari ini ketinggian air capai 50 hingga 70 centimeter," ujar Ketua Fraksi Partai Aceh (PA) DPRK Aceh Selatan, Mizar kepada GoAceh, Minggu (19/6/2016).

Akibat fenomena alam itu, sambung Mizar, sedikitnya 20 rumah penduduk di kawasan Pasi Asahan dan Krueng Batee tergenang. Akses transportasi gampong terpaksa dialihkan melalui lintas Fajar Harapan dan Ujung Padang Asahan.

"Prediksi saya, air pasang meluber ke pemukiman penduduk disebabkan daratan itu turun pasca-gempa bumi dan tsunami Aceh pada 2004 silam. Kondisi ini jangan dibiarkan berlangsung lama. Bisa jadi suatu saat pemukiman penduduk di kawasan itu akan rata dengan air," imbuhnya.

Solusinya, papar Mizar, Pemerintah Daerah dan Pusat harus mengalokasikan dana relokasi penduduk setempat ke lokasi yang aman. Ada 50 rumah harus dipindahkan," pungkas Mizar.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:GoNews Group, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/