Beredar Video Oknum Pegawai Chevron Memaki-maki Anggota DPRD Kota Dumai di Medsos

DUMAI - Masyarakat Kota Dumai, Riau, dihebohkan dengan video oknum pegawai PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) dengan anggota DPRD Kota Dumai. Video yang berdurasi 6 menit 10 detik itu diposting melalui media sosial (medsos) youtube.

Rangkuman GoRiau.com, dalam video itu terlihat Ketua DPRD Kota Dumai, Gusri Effendi dan Ketua Komisi III, Hasrizal, dimaki-maki oleh oknum pegawai PT CPI yang tidak diketahui namanya. Pegawai Chevron ini merasa kesal, karena diduga mobil plat merah Toyota tipe Fortuner BM 2 R, melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan By Pass dari Minas (Siak) menuju Rumbai (Pekanbaru).

Mobil plat merah milik Ketua DPRD itu berhenti di Gate 2,5 Rumbai, untuk mempertanyakan permasalahan yang terjadi. Dimana dalam mobil plat merah ada Gusri Effendi, Hasrizal dan Turnip. Kejadian ini diposting melalui youtube pada tanggal 1 Oktober 2014. Anggota DPRD Kota Dumai pada saat itu baru saja dilantik.

Menurut pengakuan Ketua Komisi III, Hasrizal saat dikonfirmasi GoRiau.com melalui sambungan telponnya, Minggu siang (19/6/2016), bahwa saat itu dirinya bersama dua rekannya, salah satunya Ketua DPRD Kota Dumai, melintasi Jalan By Pass Rumbai yang masuk PT CPI.

"Saya dan Gusri Effendi, serta Turnip, akan menghadiri acara di Kota Pekanbaru. Saat sedang di Jalan By Pass ada mobil Honda tipe Jazz RS, yang menghalangi laju kendaraan kita. Pada saat itu pengemudi Honda Jazz mengeluarkan tangan keluar dengan posisi mengepal ke atas," bebernya.

Kejadian yang tidak diduga dirinya itu, saat akan memasuki Komplek Chevron Rumbai dari Jalan By Pass Minas, pengemudi Honda Jazz BM 1956 IW, sudah menghalanginya. Dirinya berpikiran itu merupakan teman seprofesi, ternyata bukan. Pengemudi Honda Jazz warna silver melaporkan mobil plat merah BM 2 R kepada pihak sekuriti, tapi tidak digubris.

"Saat akan keluar dari Komplek Chevron, pengemudi itu kembali melaporkan kami. Ya kami berhenti untuk mempertanyakan, ada masalah apa. Kita sangat tidak suka dengan kata-katanya saat itu, sangat kasar sekali. Wewenang dia itu apa, sehingga berprilaku seperti itu," beber Hasrizal.

Pihak manajemen PT CPI hingga saat dikonfirmasi GoRiau.com, tidak ingin mengomentari kejadian yang sudah 2 tahun lalu terjadi itu.***