Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
12 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
11 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
13 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
10 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
6
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
10 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Banyak yang Kehilangan, Selamat Jalan Pak Hasan Basri Durin...

Banyak yang Kehilangan, Selamat Jalan Pak Hasan Basri Durin...
Hasan Basri Durin ketika menjabat Gubernur Sumbar dua periode. (Wikipedia.org)
Sabtu, 09 Juli 2016 09:52 WIB

PADANG - Kepergian mantan Gubernur Sumbar Hasan Basri Durin (HBD) membuat banyak yang kehilangan. Di dunia maya, apakah itu di facebook, twitter, whatsapp, bbm dan lainnya, ucapan duka kepada Gubernur Sumbar dua periode ini, terus mengalir. 

Innalillahi wa Inna Illaihi Rajiun. Selamat jalan Pak Hasan Basri Durin Dt. Rangkayo Mulie Nan Kuniang. Gubernur Sumbar yang meneruskan kepemimpinan dari Gubernur Azwat Anas. Bila Azwar Anas membawa Sumbar meraih Prasamya Purna Karya Nugraha. Pak HBD meneruskan prestasi itu, meraih pataka Prayojana. Sebuah penghargaan atas keberhasilan kepala daerah membangun daerahnya.

"Semasa menjabat gubernur, beliau memimpin KONI Sumbar. Prestasi olahraga Sumbar cukup bagus masa itu. Beliau juga memimpin LKAAM. Organisasi para ninik mamak pucuak adat. LKAAM sangat disegani," tulis wartawan senior Sumbar Indra Sakti Nauli di laman facebook pribadinya.

Sebagai jurnalis semasa ia menjadi gubernur, tulis Mak In, begitu ia akrab disapa, HBD selalu mengundang banyak pihak untuk berdiskusi soal Sumbar ke depan. "

"Beliau menghimpun semua pikiran itu. Jadi tidak merasa hebat sendiri," sebutnya.

Saat kunjungan ke daerah, atau kunjungan tim ramadhan. Bila ke arah utara, pas pulang rombongan mampir di Sate Syukur. Kalau arah Pessel, diskusinya di sebuah rumah makan di Baruang-Barung Balantai. Bila ke arah timur, diskusinya di restorannya Andi Purnama Alimin, Sari Manggis.

"Kami wartawan dan rombongan lain, diajak melihat dan menganalisa bagaimana bagusnya, daerah yang dikunjungi tadi ke depannya. Wartawan tidak sekadar tukang foto dan tukang tulis catatan perjalanan saja," tegasnya.

"Saya termasuk satu di antara banyak orang yang diajak berdiskusi, saat-saat senggang di ruang kerja gubernur. Meski pemahaman saya saat itu baru secuil. Tapi Pak Hasan tetap melihat kita sebagai orang yang punya wawasan. Dia tidak merasa hebat sendiri. Sesuatu yang tak lagi dimiliki oleh penerusnya sekarang".

"Satu hal yang masih saya ingat dari Pak HBD, apabila beliau ke Jakarta 2-3 hari, beliau selalu mengabarkan ke Muspida. "Pak Danrem, saya tugas ke Jakarta dua tiga hari," Ucapan yang sama, juga ditujukan ke Kapolda. Atau "buya Letter, ambo ka Lampung, tolong jago daerah yo..." Buya H.Bgd.M.Letter saat itu menjabat pengurus MUI.

"Pesan-pesan ke beberapa orang itu disampaikan melalui telepon dari ruang kerja beliau, kebetulan saya sedang di ruang kerjanya saat itu," kenang Mak In.

Selalu, ketika orang-orang baik pergi menin?galkan kita, kenangan akan kebaikkannya segera muncul dalam pikiran kita. Soal kekurangannya, tentu ada juga.

"Cukup saya saja yang menyimpannya. Selamat jalan Pak Hasan. Selamat menemui sang Khalik. Bawalah amal kebaikan sebagai bekal menuju surga. Semoga keluarga tabah, tawakal dan rela melepas kepergian orang yang kita cintai dan sayangi ini," tulisnya.

Kini lelaki yang punya prinsip bertindak lokal berfikiri global ini, sudah mendahului kita semu. Ia meninggal dunia, Sabtu (9/6/2016) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB di Jakarta. Jenazah disemayamkan di rumah duka Kompleks Liga Mas Indah, Jalan Pancoran Indah 6, Blok B1 No.5 Jakarta Selatan. (***)

Editor:Calva
Kategori:Peristiwa, GoNews Group, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/