Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
21 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
21 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
3 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
3 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
5
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
2 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
6
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
2 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Home  /  Berita  /  GoNews Group

700 Penumpang Telantar di Labuhan Haji, Sebagian Mulai Kelaparan

700 Penumpang Telantar di Labuhan Haji, Sebagian Mulai Kelaparan
Suasana pelabuhan penyeberangan Kuta Batu, Kecamatan Simeulue Timur, Senin (18/7/2016).
Rabu, 20 Juli 2016 11:56 WIB
Penulis: Adi Pulitzer

SINABANG - Sekitar 700 penumpang kapal feri, yang akan menyeberang ke Simeulue, terlantar di Pelabuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, sejak Minggu, (17/7/2016). Diantaranya terdapat sekitar 100 oran anak berusia 1-10 tahun serta puluhan warga berusia lanjut. Mereka bertahan di sejumlah tempat di kompleks pelabuhan.

Informasi tersebut disampaikan Koordinator Lapangan Penumpang Telantar di Pelabuhan Labuhan Haji, Didi Darjo, kepada Go Aceh, Rabu (20/7/2016). "Masih ini 700 penumpang, termasuk 100 anak serta puluhan lansia terlantar di Labuhan Haji." kata Didi.

Hingga saat ini, katanya, belum ada upaya dari Pemerintah Aceh Selatan, untuk meringankan beban penumpang yang terlantar di sana. Para penumpang menginap di sejumlah bangunan yang ada di dalam di kompleks pelabuhan.

"Bahkan ada penumpang telah dua hari tidak makan, karena tidak memiliki uang. Kondisi ini diperparah lagi, para pemilik warung nasi, tidak memiliki toleransi untuk meringkan nasib penumpang yang terlantar. Yang butuh perhatian kesehatan anak kecil dan lansia," katanya.

Tim Kesehatan Pemerintah Aceh Selatan, juga tidak melakukan pemeriksaan kondisi penumpang, pascapenundaan keberangkatan feri sejak 4 hari lalu.

Data yang diterima GoAceh, dari Koordinator Lapangan Penumpang Telantar di Pelabuhan Labuhan Haji, pihaknya mulai mengumpulkan sumbangan untuk membantu penumpang telantar. Sumbangan yang terkumpul mecapai Rp.5.675.000. "Termasuk bantuan nasi bungkus dari Pemkab Simeulue sebanyak 500 bungkus," kata Didi Darjo.

Pemerintah Kabupaten Simeulue, selain membantu nasi bungkus, dilaporkan telah membentuk tim, untuk penanganan penumpang telantar di dua lokasi, Pelabuhan Simeulue dan Pelabuhan Labuhan Haji.

"Tim sudah kita bentuk, melalui asisten dua dan tiga. Mereka menangani penumpang telantar di dua lokasi juga berdampak secara ekonomi," kata Wakil Bupati Simeulue, Hasrul Edyar, kepada GoAceh.

Sementara Bupati Kabupaten Aceh Selatan. H T Samaindra, yang dicoba dihubungi GoAceh, tidak tersambung. Informasi dari lapangan, rombongan Bupati Aceh Selatan akan mengunjungi para penumpang di Pelabuhan Labuhan Haji.

Editor:TAM
Kategori:Umum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/