'Pabrik' Sabu di Aceh Utara Selama Ini Sepi dan Tak Mencurigakan
Penulis: Sarina
LHOKSUKON - Pascapenggerebekan, rumah yang diduga memproduksi sabu di Gampong Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, masih terlihat sepi. Kondisi sepi ini hampir sama sebelum penggerebekan.
Pantauan GoAceh, Senin (15/8/2016) pagi, rumah yang terletak sekitar 12 meter dari pinggir Jalan Medan-Banda Aceh atau jalan nasional tersebut, masih sepi dari hilir mudik warga atau keluarga tersangka, bahkan garis polisi tidak lagi terpasang.
Keuchik (kepala desa) Gampong Paloh Lada, Abdurrahman mengatakan, selama ini tidak terlihat kecurigaan apapun di rumah tersebut, karena rumahnya sepi dan tidak ada kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kecurigaan warga.
"Kegiatan sehari-hari mereka tidak ada yang mencurigakan, dan tamu-tamu asing pun tidak terlihat keluar masuk ke rumah tersebut," kata Keuchik.
Sambungnya, pemilik rumah tersebut tidak memiliki masalah dengan masyarakat sekitar, dan dia pun selalu bergaul seperti bisa dengan masyarakat setempat.
Ia juga menyampaikan, ketika pihak BNN menggerebek rumah tersebut, dia pribadi tidak percaya, pemilik rumah itu menjadi rumahnya sebagai tempat pengolahan narkoba jenis sabu-sabu.
Sementara menurut keterangan salah seorang warga, Siti kepada GoAceh, Camat Dewantara Amir Hamzah, baru saja mengunjungi rumah yang dijadikan peracik sabu-sabu tersebut. "Tadi ada pak camat kemari, dia cuma lihat-lihat saja, abis itu langsung pulang," katanya
Diberitakan sebelumnya, tim penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat menggerebek rumah yang dijadikan tempat racik sabu-sabu di Paloh Lada, Dewantara, Aceh Utara, pada Sabtu (13/8/2016) malam. Kemudian menangkap dua tersangka berinisial ES (35) warga Dewantara, dan MU (35) warga Banda Aceh.
Editor | : | Kamal Usandi |
Kategori | : | GoNews Group, Umum |