Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
18 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
18 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
18 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

LBH Pers: Kekerasan Terhadap Jurnalis di Medan, Panglima Harus Evaluasi Hubungan TNI Dengan Pers

LBH Pers: Kekerasan Terhadap Jurnalis di Medan, Panglima Harus Evaluasi Hubungan TNI Dengan Pers
Kejadian brutal oknum TNI AU di Medan Sumatera Utara. (istimewa)
Selasa, 16 Agustus 2016 12:53 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Polisi Militer TNI AU bersama Kepolisian harus bekerjasama mengusut tuntas peristiwa pemukulan terhadap Array (Jurnalis Harian Tribun Medan) dan Andry Syafrin (Jurnalis MNCTV) oleh aparat TNI AU sesuai aturan KUHP dan UU Pers .

Para jurnalis itu dipukuli beberapa anggota TNI saat meliput sengketa lahan antara warga Sirerojo di Medan, Sumatera Utara, dengan aparat TNI, kemarin, Senin (15/8/2016).

"Pengusutan peristiwa ini mendesak, karena kami tidak ingin TNI menjadi lembaga yang ikut melanggengkan impunitas terhadap pelaku kekerasan," kata Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers, Nawawi Bahrudin, dalam keterangan persnya, Selasa (16/8/2016).

LBH Pers meminta Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk segera mengevaluasi kerja-kerja intitusi TNI yang berhubungan dengan jurnalis dan memberikan peringatan keras kepada para anggota TNI untuk menjaga hubungan baik dengan media.

"Karena media adalah salah satu corong demokrasi yang semestinya digunakan TNI sebagai alat pendekatan kepada masyarakat secara luas," katanya.

Tidak lupa LBH Pers mengingatkan kepada jajaran pimpinan TNI AU agar wajib mengedepankan cara-cara sipil dan dialog dengan masyarakat dalam menyelesaikan sengketa lahan yang terjadi di Sirorejo, Medan, Sumatera Utara.

"Jangan sampai ada boikot Pers terhadap kegiatan TNI," pungkasnya. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/