Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
21 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
21 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
3
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
17 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
4
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
17 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
5
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
21 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
6
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
17 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pasca Bentrokan Berdarah di Meranti, Kapolda Riau Dicurhati Soal Arogansi Polisi

Pasca Bentrokan Berdarah di Meranti, Kapolda Riau Dicurhati Soal Arogansi Polisi
Pertemuan antara Kapolda Riau dan tokoh agama, tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat siang (Foto: Chairul Hadi)
Jum'at, 26 Agustus 2016 11:46 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Ratusan orang mewakili masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau menggelar pertemuan dengan Kapolda, Brigjen Pol Supriyanto, Jumat (26/8/2016) siang di Selatpanjang. Mereka pun curhat habis-habisan soal sikap dan arogansi polisi selama ini.

Perwakilan masyarakat ini mengeluh soal cara bersikap dari polisi yang mereka nilai kerap bersikap kurang tepat dan menyudutkan warga sipil. Mulai dari hal sepele semisal razia jalan raya, hingga proses penanganan hukum, termasuk kasus kematian Apriadi Pratama, usai ditangkap polisi.

Mereka bahkan menyebut kalau aparat penegak hukum di sini sok jagoan dan sombong. Tidak hanya soal internal kepolisian saja, perwakilan tersebut bahkan menyinggung terkait maraknya peredaran narkoba yang selama ini berlangsung di Kepulauan Meranti.

Menyikapi itu, Brigjen Supriyanto pun menjawabnya dengan tegas. "Kami mempertanggung jawabkan semua prosesnya, bahkan hingga ke Mabes Polri (soal Apriadi, red). Tolong percayakan kepada saya. Jika kepercayaan itu saya ingkari, saya tidak akan ada muka di depan masyarakat," yakin dia.

Secara internal, paparnya, Bid Propam Polda Riau masih mengusut adanya dugaan kesalahan prosedur ini. "Mereka (personil, red) yang terlibat akan kami bawa ke Pekanbaru dan diperiksa di sana. Karena kalau di Meranti, bisa mempengaruhi proses penyelidikan," sebutnya.

"Kalau di Polda tidak bisa main-main. Saya yang pantau langsung. Juga ada media, kita akan kabari terus seperti apa kelanjutannya. Tidak akan ada yang kita tutup-tutupi. Saya tidak ingin disebut sebagai Kapolda yang melindungi anggota yang bersalah," lanjutnya.

Sikap tegas Kapolda ini langsung ditanggapi positif ratusan perwakilan masyarakat tersebut. Ia memastikan pihaknya tidak mentolelir aksi main hakim sendiri. "Semua ada aturannya. Ini juga sesuai arahan Pak Kapolri, sikapi dengan tegas kalau ada polisi bersalah. Ini bukan janji palsu saja," ucapnya.

Selain dihadiri perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat serta ketua organisasi, pertemuan ini juga diwakili oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim, Ketua LAM R Meranti, Ridwan Hasan, tokoh penting Kabupaten Kepulauan Meranti Wan Abu Bakar serta TNI.

Sementara dari kepolisian, hadir Irwasda Polda Riau, Kombes Achmad Nurda Alamsyah, Direktur Sabhara Kombes Tumpal Manik, Kasat Brimob Kombes Pradah Pinunjul, Kabid Propam AKBP Pitoyo Agung Yuwono serta Kapolres Meranti, AKBP Asep Iskandar. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/