Sebelum Tewas di Polres Meranti, Keluarga Isrusli Rasakan Firasat Ganjil Hingga Mimpi Soal Baju
Penulis: Chairul Hadi
Almarhum yang sehari-hari sebagai nelayan ini juga tak pernah sekalipun berkata-kata kasar kepada keluarga dan rekan di lingkungannya, Kota Selatpanjang. Namun tuhan berkata lain, Is (panggilannya, red) harus dijemput yang maha kuasa terlebih dahulu.
Menurut adik kandung korban, Rusnani, kepergian pria 45 tahun tersebut sempat meninggalkan firasat. Bahkan beberapa jam sebelum tewas, Rusli yang memiliki tiga anak serta seorang istri ini juga menunjukkan gelagat tak biasa.
"Istrinya (Is, red) kan berdagang di pasar. Siangnya bang Is datang ke sana menemui istrinya Uli. Makan nasi sebungkus bagi dua. Saya perhatikan aja dari jauh, kok beda gitu," kisah Rusnani saat berbincang dengan GoRiau.com (GoNews Group), Jumat (26/8/2016) siang usai pemakaman.
Bahkan beberapa hari sebelumnya, Rusnani sempat bermimpi ganjil yang menyiratkan kepergian abangnya. "Saya mimpi Bang Is jual baju awak (aku, red). Biasanya kalau mimpi baju hilang ada pertanda buruk, rupanya ini jawabannya," katanya berurai ari mata.
Isrusli sudah dimakamkan siang tadi. Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto bahkan ikut menggotong peti jenazah almarhum hingga ke peristirahatan terakhir. Korban meregang nyawa setelah terluka parah di kepala. Menurut polisi, Is saat itu terkena lemparan batu, persis ketika bentrokan pecah. ***
Kategori | : | Riau, Peristiwa, GoNews Group |