Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
23 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
18 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
18 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
23 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta
Sekolah Tinggi Pariwisata Riau Gelar Coffee Moning

'Memahami Naluri Pelanggan Adalah Cara Tepat Menggaet Konsumen'

Memahami Naluri Pelanggan Adalah Cara Tepat Menggaet Konsumen
Diskusi wisata STP Pariwisata Riau. (humas untuk GoNews)
Minggu, 28 Agustus 2016 15:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau, menggelar Coffe Morning bertema "The Primitive Instinct of The Customers Insight to The Consumers.

Acara yang berlangsung di Hotel Furaya Pekanbaru itu, STP menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kratif (Disparekraf) Riau, Fahmizal Usman.

Selain itu hadir juga Ketua III STP Riau Drs Riyono Gede Trisoko MM, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) H Ondi Sukmara dan Pemilik STP Riau Suwardi.

Kadisparekraf Riau Famizal menekankan, bahwa angka peningkatan wisatawan di Riau tidak terlepas dari pengemasan produk dan senyum sapa. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung (wisman). Namun diakuinya, dalam cara mengemas dan senyum sapa inilah yang dirasakan belum maksimal sampai saat ini.

"Kita mengakui memang kemasan dan senyum sapa, belum mengena sepenuhnya untuk menyambut para wisatawan baik lokan maupun luar. Jadi inilah yang harus kita lakukan, kita tidak bicara lagi soal produk apa, tapi produk yang ada kemasanya bagaiaman," ujar Fahmizal Usman Kepada GoRiau.com (GoNews Group), Sabtu (27/8/2016) kemarin.

Untuk itu kata Fahmizal, kekuarangan inilah yang menjadi perhatian penuh pihak Disparekraf dan instansi terkait untuk memperbaikinya. "Tujuanya jelas, agar persoalan ini tidak disepelekan begitu saja. Karena daerah lain sudah melakukan itu, jadi Riau dengan gencarnya promosi Riau Menyapa Dunia akan sia-sia jika hal-hal seperti itu diabaikan," jelasnya.

Dari sisi lain, Fahmizal menjelaskan, saat ini segala sesuatu promosi tentang berbagai paket objek wisata sebagian sudah berjalan dengan baik, dan tinggal menambah kemasan produk yang bagus serta menambah keramahan sapa saja.

"Kami sudah melakukan kerjasama dengan pihak terkait terutama Media sebagai corong informasi pariwisata Riau. Selain itu juga media sosial telah banyak berperan untuk melakukan berbagai promosi dikalangan komunitas," tandasnya.

Sementara itu, Ketua III STP Riau Drs Riyono Gede Trisongko MM lebih banyak menyikapi tentang kejenuhan pasar karena persaingan ataupun kebutuhan produk baru yang dianggap akan selalu berangkat dari peristiwa sosial dan karakter psikologi. Oleh karenanya mengeksplor pariwisata tidak hanya berpijak kepada promosi.

Namun kata dia, sebagai cara mengeksplor dunia wisata, juga harus melalui trade marketing dalam hal ini adalah dukungan owner ataupun masyarakat.

"Memahami tentang naluri pelanggan adalah kunci mengaet konsumen. Saya rasa ini yang penting menjadi pemikiran bersama untuk memajukan pariwisata Riau kedepan," tegasnya.

Sementara itu, Pemilik STP Riau Suwardi Ms mengungkapkan, tujuan kegiatan ini adalah membangun kerjasama dunia pariwisata dan usaha dalam rangka membantu menuhi target pencapaian kunjungan  wisatawan nusantara sebanyak 2.750 juta pada tahun 2019 mendatang.

Adapun para undangan yang hadir dalam acara tersebut kata dia, dihadiri sebanyak 42 peserta dari 50 undangan yang terdiri dari GM, Pengusaha hotel yang ada di Pekanbaru.

"Diharapkan tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) hotel yang berpendidikan Deploma III,lebih meningkatkan kembali keahliannya. STP Riau sudah membuka peluang untuk progam eksekutif dengan metode jemput bola," pungkasnya. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/