Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
19 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
18 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
19 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

IPW: Intelijen Adalah Ranah Sipil, Pengangkatan Komjen BG Sudah Tepat

IPW: Intelijen Adalah Ranah Sipil, Pengangkatan Komjen BG Sudah Tepat
Calon Kepala BIN, Budi Gunawan. (istimewa)
Minggu, 04 September 2016 11:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Intelijen itu menurut Indonesia Police Watch adalah ranah sipil. Tak heran jika di negara negara maju, pemimpin badan intelijennya adalah tokoh-tokoh sipil.

Ketua Presidium Ind Police Watch Neta S Pane mencontohkan, di negara Inggris misalnya, Direktur M16 malah pegawai negeri sipil yang berkarir selama 20 tahun.

"Begitu juga Direktur CIA, selalu politisi sipil. Hanya memang operatornya banyak yang eks atau pensiunan militer AS. Sebab itu Ind Police Watch (IPW) menilai sangat tepat jika Presiden Jokowi mengangkat Wakapolri Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai Kepala BIN, dimana saat ini Polri sudah menjadi kepolisian sipil yang mengedepankan antisipasi dan deteksi dini," ungkap Neta S Pane kepada GoNews Group, Minggu (04/09/2016) melalui siaran pers nya di Jakarta.

Artinya kata dia, dengan mengangkat figur kepolisian sebagai Kepala BIN, ke depan Presiden Jokowi lebih berorientasi pada kepentingan keamanan dalam membangun sosial ekonomi Indonesia.

"Pendekatan keamanan dalam membangun sosial ekonomi tentunya diharapkan tidak hanya akan mendapatkan manfaat bagi kemajuan perekonomian semata, lebih dari itu akan mendapatkan kemajuan dalam hak asasi manusia. Luasnya wilayah Indonesia, terutama kawasan pantai menjadi ancaman tersendiri bagi perekonomian Indonesia.," ujarnya.

Negeri ini menjadi rawan penyelundupan dan kerap menjadi bulan-bulanan atau "operasi intelijen" negara lain yang bertujuan melumpuhkan perekonomian dan menghancurkan mentalitas generasi muda Indonesia dengan narkoba.

Sebab itu, ke depan BIN perlu meningkatkan kinerja intelijen di wilayah perbatasan. Peningkatan kerjasama jajaran intelijen antara BIN, TNI, Polri, polda-polda dengan pemerintahan daerah menjadi hal urgen agar Indonesia tidak terus menerus menjadi bulan-bulanan bandar narkoba, teroris dan para penyelundup yang menghancurkan perekonomian Indonesia.

"Pengalaman selama berkarir di Polri dan jaringan yang luas di bidang sosial, politik, dan kemasyarakatan tentu menjadi modal yang kuat bagi BG saat memimpin BIN," tukasnya.

IPW berharap, BG dapat memaksimalkan jaringannya yang luas itu untuk mensinerjikan BIN dengan berbagai institusi, dalam rangka membentengi Indonesia dari serangan terorisme, narkoba, perdagangan manusia, aksi pencurian yang dilakukan orang asing terhadap kekayaan alam Indonesia.

"Untuk itu IPW berharap BG dapat memaparkan konsep kerjanya saat fit and profer test di Komisi I DPR agar publik semakin yakin pada kapabilitas dan profesionalismenya dalam memimpin BIN," pungkasnya. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/