Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
18 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
16 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
17 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
19 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
16 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Massa Sandera 7 Petugas LHK di Rohul Riau, Bambang Soesatyo: Mungkin Ada Beking dan Merasa 'Lebih Sakti'

Massa Sandera 7 Petugas LHK di Rohul Riau, Bambang Soesatyo: Mungkin Ada Beking dan Merasa Lebih Sakti
Ketua Komisi III DPR, Bambang Soesatyo. (istimewa)
Senin, 05 September 2016 14:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Penyanderaan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap 7 petugas LHK diduga kuat atas instruksi atau suruha dari pengusaha PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL).

Kasus tersebut menurut Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo ada orang besar dibalik aksi tersebut. Dirinya juga menduka orang besar itulah yang menjadi Beking aksi penyanderaan.

"Ini pasti ada pejabat (orang besar) yang menjadi beking pengusaha itu sehingga berani berbuat demikian, dan bisa karena merasa salah satu sponsor tokoh politik di tingkat nasional dan merasa lebih sakti dari oknum (petugas yang disandera)," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Dan menurut Bamsoet, harusnya penegakan hukum semestinya konsisten, bahkan terhadap orang terdekat sekalipun. Tindakan hukum yang tidak pandang bulu inilah yang seharusnya ditegakkan.

"Harus konsisten penegakkan hukum harus dinomor satu kan dari pada bela sahabat. Apalagi kalau memang sahabatnya melanggar atau salah. Bukan malah dilindungi," ujarnya.

Untuk itu kata dia, jajaran aparat khususnya pihak Kepolisian dan Kementerian LHK harus menyelidiki dugaan tersebut. "Selidiki, dan jika memang terbukti ya jangan dibiarkan, buat sesuai dengan hukum yang ada," pungkasnya. (***)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/