Datangi DPP Golkar di Jakarta, Perwakilan 17 PK Kampar Serahkan Surat Dukungan Zulfan Hamid sebagai Cabup Kampar
Penulis: Muslikhin Effendy
Surat yang ditandatangani 17 Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Kampar tersebut diterima langsung oleh Sofyan dari Sekretariat DPP Partai Golkar sekitar pukul 15.00 WIB.
Dari pantauan GoRiau.com (GoNews Group), surat tersebut diserahkan oleh 17 perwakilan PK yang terdiri dari Ketua PK XII Koto Kampar, Zulfahmi dari PK Salo, Samsur PK Kampar Timur, H Edison PK Koto Kampar Hulu, Majusa PK Kampar Kiri Hulu dan M Kabir PK Siak Hulu.
Menurut juru bicara perwakilan 17 PK Golkar Kampar, yakni Zulfahmi kepada GoRiau.com menjelaskan, mulai dari proses penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar, pihaknya menolak keras terhadap kader Partai lain selain Golkar.
"Partai Golkar adalah partai besar dan pemenang pemilu di Kabupaten Kampar dengan raihan 9 kursi dan memimpin DPRD Kampar. Golkar ini bukan partai kemarin sore, kita punya banyak kader berkualitas di partai sendiri," ujarnya
Menurutnya hanya kader sendirilah yang berhak maju Pilkada melalui partainya sendiri. "Kenapa harus memilih kader lain? Inilah tujuan kita supaya DPP benar-benar mempertimbangkan keputusannya terkait siapa yang bakal maju ke Pilkada Kampar," tukasnya.
Dengan dasar itulah dirinya bersama 17 Pimpinan PK merekomendasikan DPP supaya menyetuji calon bupati Kampar yang menggunakan perahu Partai Golkar adalah Zulfan Hamid.
"Pak Zulfan ini kader Golkar Kampar Asli, jadi kami rekomendasikan beliau ke DPP," tegasnya.
Pemilihan Zulfan Hamid ini menurutnya bukan tanpa alasan, selama menjalankan tugas sebagai birokrat Zulfan dinilai tidak pernah terindikasi melakukan KKN, dan tidak terlibat konflik baik struktural maupun dengan kelompol Masyarakat.
"Zulfan Hamid sebagai Sekda Kabupaten Kampar, merupakan sosok guru yang dapat memberikan pencerahan dan motivator bagi pegawai. Kondisi ini menjadikan kami semakin yakin beliau lebih bisa diterima menjadi pemimpin Kampar mendatang," tandasnya.
"Dan kami menilai permohonan ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai kader Golkar. Selama ini Golkar selalu menang kenapa harus takut mengusung kader sendiri," timpalnya.
Selama kepemimpinan diluar kader Golkar menurutnya, Kampar tidak pernah menunjukkan perkembangan nyata. Pembangunan yang benar-benar dinikmati masyarakat tidak pernah nyata.
"Jadi intinya kita menolak kader lain selain partai Golkar, dan mendukung Zulfan Hamid dengan berbagai pertimbangan yang kami anggap paling mampu memimpin Kampar kedepan," pungkasnya. ***