Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
5 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pengusaha Belawan Keluhkan KIM I dan KIM 2 Rawan Bajing Loncat dan Begal

Pengusaha Belawan Keluhkan KIM I dan KIM 2 Rawan Bajing Loncat dan Begal
Ilustrasi
Senin, 19 September 2016 19:28 WIB
Penulis: Yusuf Ahmad
MEDAN - Pengusaha ikan dan udang Kota Medan mengeluhkan aksi bajing loncat dan begal, yang kerap beroperasi di sejumlah wilayah di Belawan. Akibatnya, para pebisnis mengalami kerugian jutaan rupiah setiap hari.

Dalam siaran pers yang diterima GoSumut, Senin (19/9/2016) Pengusaha mengadukan nasib mereka ke Kantor DPC Partai PDI Perjuangan Medan Jalan Sekip Baru Medan, Minggu (18/9/2016).
Dalam aduannya, bajing loncat dan begal sudah beraksi sekitar setahun dan lokasi yang sering menjadi target operasi diantaranya di KIM 1 dan KIM 2 Belawan, jembatan tol Hamparan Perak, Bulu Cina dan di Air Tejun Pasar 5 Hamparan Perak.
Ketua DPC dan Fraksi PDI Perjuangan Kota Medan Hasyim SE meminta pihak kepolisian khususnya Polresta Medan dan Polres Pelabuhan Belawan dan jajarannya untuk bertindak tegas mencegah dan menyelesaikan masalah ini. Pasalnya, tindakan bajing lonjat dan begal sudah sangat meresahkan para pengusaha.
“Pihak kepolisian dalam hal ini Satgas anti preman, anti begal dan anti bajing loncat harus melakukan razia atau patroli rutin 24 jam atau dengan sistem Siang Malam Subuh (SMS). Jika ini dilakukan tentunya akan mengurangi tindak kejahatan di wilayah tersebut,” katanya, kemarin.
Ia menambahkan, dari aduan masyarakat dan pengusaha, udang dan ikan yang dijarah itu 10 sampai 20 kilogram dan hampir setiap hari. Itu sudah mencapai lebih dari Rp1 juta. Dan jika tidak diberikan, supir pengangkut udang dan ikan dari Aceh ditodong pisau.
Jika ini dibiarkan dan berlanjut terus, kata Hasyim, maka akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Apalagi, Kota Medan merupakan kota terbesar nomor tiga di Indonesia dan tentunya persoalan kenyamanan, ketertiban dan keamaanan menjadi salah satu perhatian.
Apabila Kamtibmas terganggu baik dari begal dan lain sebagainya mengurangi animo pengusaha baik dalam negeri ataupun luar negeri untuk berinvestasi ke Medan.

Editor:Arif
Kategori:GoNews Group, Hukum, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/