Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
8 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
13 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Jawa Barat
PON XIX Jawa Barat 2016

Persekutuan Karate Malaysia: Kekisruhan Wasit Cabor Karate PON Pernah Terjadi di Negara Kami 20 Tahun Lalu

Persekutuan Karate Malaysia: Kekisruhan Wasit Cabor Karate PON Pernah Terjadi di Negara Kami 20 Tahun Lalu
Direktur President Persrikatan Karate Malaysia Datuk Noor Nordin saat berbincang dengan GoNews.co. (Muslikhin)
Selasa, 20 September 2016 17:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BANDUNG - Deputy President Persekutuan Karate Malaysia Datuk H. Mohd Noor Nordin Bin Abdullah, menyoroti soal perwasitan cabor Karate yang diselenggarakan di PON XIX 2016 Jawa Barat.

Dalam perbincangan dengan GoNews.co, disalah satu kedai kopi di depan GOR Sabuga Bandung, Selasa (20/09/2016). Datuk Noor Nordin menyangkan sikap perwasitan yang ada.

"Ini pernah dialami Malaysia 20 tahun yang lalu, tapi kami bisa berubah, kami benahi pelan-pelan," ujar Datuk kepada GoNews.co dengan logat melayu kental.

Menurutnya, Indonesia harus cepat berbenah, karena wasit di cabor Karate ini masih terlihat amatir dan terlalu memihak ke tuan rumah. "Terlihat jelas dari pantauan kami, mereka belum sportif, masih menyokong tuan rumah," tegasnya.

Ia pun menambahkan, meski dirinya tidak cocok dengan sistem perwasitan, dirinya mengaku tidak berhak berkomentar langsung, karena masih ranah nasional. "Saya hanya mengutarakan ide atau hasil dari pantauan kami, kalau komplain atau komentar langsung saya tidak berhak. Kecuali Seagames atau Asian Games saya pasti komentar. Ini wasit harus suruh latihan lagi, suruh dia belajar," cakapnya.

Untuk membenahi sistem perwasitan menurutnya tidak gampang. "Perlu tahap dan waktu, tapi saya yakin Indonesia pasti bisa, karena hemat saya banyak kok wasit yang handal, tapi tak tau kenapa tak diturunkan di PON kali ini," tukasnya.

"Tapi secara keseluruhan pertandingan hari ini bagus, apalagi setelah ketua Forki Pak Jenderal Nurmantyo marah-marah. Jadi pertandinganya bagus, hanya wasit saja," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/