Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
21 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
20 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
20 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Home  /  Berita  /  Riau

Layani 'Esek-esek' Sesuai Mood, Prostitusi Online di Pekanbaru Ternyata Libatkan Anak Usia 14 Tahun

Layani Esek-esek Sesuai Mood, Prostitusi Online di Pekanbaru Ternyata Libatkan Anak Usia 14 Tahun
Wanita malam terjaring razia aparat di Pekanbaru, waktu lalu (Foto: Dok GoRiau.com)
Jum'at, 23 September 2016 02:07 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Penyidikan yang dilakukan Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau terkait kasus prostitusi online di Kota Pekanbaru yang libatkan anak gadis di bawah umur masih terus berlanjut.

Satu persatu fakta baru terungkap, khususnya dari pengakuan cewek ABG (anak baru gede, red) yang dijual sebagai pemuas nafsu bagi pria hidung belang. Bahkan salah seorang dari mereka ada yang masih berusia 14 tahun.

"Salah seorang anak di bawah umur yang kita periksa awalnya mengaku berumur sekitar 16 tahun, ternyata setelah cek akta kelahirannya tahun 2002 (umur 14 tahun)," jawab Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Surawan.

Surawan yang diwawancarai GoRiau.com (GoNews Group) juga memberi signal, bahwa masih ada beberapa aktivitas yang diduga prostitusi online di Kota Pekanbaru. "Ada beberapa, caranya hampir sama. Ini masih kita selidiki," bebernya.

Terpisah, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Riau, AKBP Fibri Karpiananto mengungkapkan, dari lima orang 'anak asuh' prostitusi online yang sempat diamankan polisi lusa lalu, dua diantaranya masih didalami keterangannya.

Keduanya berstatus masih belia dan di bawah umur. Mereka diduga kuat sebagai korban dalam sindikat esek-esek online yang diotaki tersangka RT alias Edo, bersama dua temannya DD alias Odi dan wanita berinisial Nr yang dibekuk polisi lusa lalu.

"Nggak menentu, sebulan kadang bisa terima/layani pelanggan kira-kira lima (orang, red). Itu mereka merima bokingan juga tergantung mood. Jadi bisa sering, bisa jarang. Tarifnya juga beda-beda," jawab AKBP Fibri. ***

Kategori:Riau, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/