Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
19 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
20 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
19 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
18 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
19 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoDrone

Waspada Penyakit Kaki Gajah, Dinas Kesehatan Padang Pariaman Sosialisasikan Pengobatan Massal

Waspada Penyakit Kaki Gajah, Dinas Kesehatan Padang Pariaman Sosialisasikan Pengobatan Massal
Pelaksanaan sosialisasi pengobatan massal penyakit Kaki Gajah. (Humas)
Jum'at, 23 September 2016 08:48 WIB

PARIT MALINTANG - Melihat pencapaian Pengobatan Massal Filariasis tahap I, II, dan III di Kabupaten Padang Pariaman yang sudah dicanangkan pada tahun 2013 sampai dengan 2015, Kabupaten Padang Pariaman optimis bebas dari Penyakit Filariasis tahun 2020.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Jonpriadi, SE, MM saat mebuka secara resmi Sosialisasi Pemberian Obat Pencegahan Massal Filariasis (POPMF), tahun 2016, di Hal IKK Parit Malintang Kamis (22/09/2016). Sosialisasi dihadiri oleh seluruh Kepala SKPD, Camat dan Kepala Puskesmas sepadang Pariaman.

Pencapaian pengobatan massal filariasis berdasarkan jumlah penduduk total tahap I sebesar 86,4 % dan tahap II sebesar 84,7 % dan dan tahap III sebesar 80,6 %, melebihi target pencapaian pengobatan massal secara nasional sebesar 65 %.

Walau demikian, memasuki tahun ke IV, Jonpriadi kembali mengingatkan dan meminta seluruh masyarakat untuk meminum obat pencegahan penyakit Filariasis, sehingga tercapai target menjadikan Kabupaten Padang Pariaman bebas penyakit Filariasis tahun 2020, bisa terwujud.

“Walupun melebihi target pencapaian nasinal, kita ingatkan kembali kepada seluruh stekholder untuk dapat mensosialisasikan, betapa pentingnya minum obat Filariasi ini, sehingga target Padang Pariaman bebas dari penyakit Filariasi tahun 2020 bisa terwujud,” ingatnya.

Lebih lanjut Jonpriadi mengatakan bahwa sosialisasi ini dilakukan sekaligus sebagai persiapan Pencanangan Pemberian Obat Pencegahan Massal Filariasis (POPMF) yang akan dilakukan serentak pada tanggal 3 Oktober 2016 Mendatang.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dr H. Aspinuddin menyampaikan bahwa tahun 2016 adalah tahun ke empat Kabupaten Padang Pariaman melakukan pengobatan pencegahan penyakit Filariasis.

"Kami berharap setelah lima tahun berturut turut kita lakukan pengobatan dan pencegahan massal Filariasis ini, maka Kabupaten Padang Pariaman bebas dari Penyakit Filariasi," harap Aspinuddin yang akrab dipanggil Jimmi.

Lebih lanjut Aspinuddin menjelaskan bahwa penyakit kaki gajah merupakan penyakit menular menahun (kronis) yang disebabkan oleh Cacing Filaria dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk.

"Untuk kita ketahui, bahwa penyakit Kaki Gajah (Filariasis) saat ini sudah menginfeksi sekitar 13.032 kasus dari tahun 2002 s/d 2015 dan tersebar di 418 kab/kota di 34 propinsi di Indonesia. Sedangkan di Kabupaten Padang Pariaman jumlah kasus Filariasis dari tahun 2010 s/d september 2016 sebanyak 34 kasus kronis," tutupnya mengakhiri laporannya. (Humas/Fifi)

Editor:Calva
Kategori:GoDrone, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/