PADANG - Camat Pauh Wardas Tanjung, melepas kafilah kecamatannya untuk berlaga pada MTQ Nasional ke 37 Tingkat Kota Padang ang akan berlangsung di Lubuk Begalung, 23-28 September 2016.
Dalam sambutannya saat melepas kafilah tersebut di aula kantor Camat Pauh, Jumat (23/9/2016), Wardas menargetkan Pauh akan menjadi juara umum pada event dua tahunan ini.
"Insya Allah kita memasang target menjadi juara umum" katanya dengan percaya diri.
Target juara umum tersebut menurut Wardas bukan sekedar 'moving', tapi bertitik tolak dari potensi dan hasil yang diperoleh pada event yang sama 2 tahun lalu di Padang Selatan.
Tahun 2014 yang lalu Pauh telah berhasil menjadi juara tiga. Posisi ini bergerak jauh dari tahun 2012 yang hanya di urutan ke 8.
"Berdasar hal itu dan melihat pada potensi kafilah kita tahun ini, insya Allah target juara umum bisa kita capai," terangnya.
Dijelaskan, untuk mencapai target tersebut kafilahnya sudah diberikan pelatihan selama 8 kali pertemuan oleh para pelatih profesional. "Hasil evaluasi dari pelatih, kita optimis target juara umum ini akan menjadi kenyataan," ungkapnya.
Untuk memotivasi peserta, Camat Wardas Tanjung juga menjanjikan bonus menggiurkan. Bagi peraih juara I akan diberi bonus Rp.600 ribu, juara II Rp.400 ribu dan juara III Rp.300 ribu. "Kita sudah siapkan anggaran lebih dari Rp.10 juta untuk bonus ini," jelasnya. Selain bonus, peserta dan offisial juga akan diberi uang saku.
Pada MTQ tahun ini kafilah kecamatan Pauh akan tampil full team, ikut pada semua cabang dan golongan yang dilombakan, dengan kekuatan kafilah 65 personil.
Koto Tangah Optimis
Sedangkan Camat Koto Tangah, Syahrul ketika melepas kafilah kecamatannya ke ajang MTQ Nasional ke-37 tingkat Kota Padang, optimis, para qori mampu mempertahankan tradisi juara umum di perhelatan dua tahunan yang berlangsung di Lubuk Bagaluang, 23-28 September.
Dalam sambutannya saat melepas kafilah di katntornya, Syahrul menegaskan jika targetnya hanya mempertahankan juara umum yang sebelumnya berhasil diraih, tiga kali berturut-turut.
"Target Koto Tangah hanya mempertahankan tradisi juara umum," katanya optimis.
Para qori Koto Tangah menurut Syahrul sudah dipersiapkan dengan maksimal. Walaupun dengan waktu yang terbatas, namun bisa dimanfaatkan untuk training center (TC) dengan memadatkan kegiatan.
"Kita sudah laksankaan TC dengan maksimal, " imbuhnya. (DU)
