Jika Aspirasi Mahasiswa di Dumai Tentang Beasiswa Tak Terwujud, 'Akan Ada Massa yang Lebih Besar'
Penulis: Friedrich Edward Lumy
"Kita ikuti maunya mereka (DPRD dan Pemko Dumai) untuk membahas beasiswa untuk anak tempatan selama 10 hari. Kalau aspirasi kami tidak ada tanggapan positif atau kejelasan, kita (mahasiswa) akan mengerahkan massa yang lebih besar lagi," ujar Sunandar yang menjabat sebagai Ketua BEM STTD Dumai kepada GoRiau.com.
Ia menjelaskan, sejak tahun 2013 hingga tahun 2015 tidak ada kejelasan terkait beasiswa untuk anak tempatan. Sementara, anggaran yang jumlahnya hingga ratusan juta tersebut, tidak pernah sampai ke tanggan mahasiswa.
"Bulan November 2015, sekitar 300 mahasiswa di Dumai memberikan proposal, terkait bantuan beasiswa yang dikeluarkan oleh Pemko Dumai. Namun hingga saat ini tidak pernah terealisasi," katanya.
Sementara, pada 6 bulan yang lalu pernah ada pertemuan dengan Sekertaris Kota Dumai, Ketua Komisi I DPRD Dumai dan Kabag Kesra Setdako Dumai, terkait permasalahan beasiswa untuk mahasiswa tempatan. Tapi, tidak ada hasilnya hingga saat ini.
"Kita (mahasiswa) menduga adanya permainan dalam proposal yang sudah diberikan kepada Bagian Kesra. Proposal pengajuan beasiswa diberikan pada akhir tahun 2015. Sampai sekarang tidak ada jawaban. Katanya (Pemko Dumai) diajukan pada APBD murni. Sekarang sudah APBD perubahan belum ada hasilnya," ungkapnya.
Walikota Dumai, Zulkifli As mengatakan dirinya meminta data-data proposal yang sudah diajukan oleh mahasiswa kepada Pemko Dumai. Dirinya pun meminta waktu untuk mengecek beasiswa tersebut.
"Ini sebenarnya ada miss komunikasi antara Pemko Dumai dengan mahasiswa. Saya rasa, barang (beasiswa) itu ada. Mahasiswa menginginkan pertanggungjawaban proposal yang sudah diberikan, untuk itu kita minta waktu mengeceknya. Kita pun akan anggarkan (beasiswa) untuk tahun 2017," jelasnya.
Usai menerima aspirasi mahasiswa, Ketua DPRD Dumai Gusri Effendi, Wakil Ketua DPRD Dumai Zainal Abidin, Walikota Dumai Zulkifli As dan Ketua Komisi I DPRD Dumai Syahrial Amini, menandatangani nota kesepakatan dalam waktu 10 hari permasalahan beasiswa anak tempatan selesai dan anak-anak tempatan bisa mendapatkan beasiswa di APBD murni Pemko Dumai tahun 2017 mendatang.***
Kategori | : | Peristiwa, Pendidikan, Riau |