Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
14 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
14 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
3
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
14 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
12 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
12 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  Riau

Jenderal Bintang 1 TNI-AU Ini Ancam Kerahkan Paskhas dan Helikopter Buat Hajar Perambah Hutan di Riau

Jenderal Bintang 1 TNI-AU Ini Ancam Kerahkan Paskhas dan Helikopter Buat Hajar Perambah Hutan di Riau
Marsma Henri Alfiandi, usai patroli udara, Sabtu siang (Foto: Chairul Hadi/GoRiau.com)
Sabtu, 08 Oktober 2016 16:20 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Masih adanya aktivitas perambahan hutan di Provinsi Riau yang berbuntut pada pembakaran lahan, membuat Marsekal Pertama (Marsma) Henri Alfiandi kesal. Ia pun mengancam akan mengerahkan prajurit Paskhas (Pasukan Khas) dan helikopter tempur buat memburu mereka.

Jenderal bintang satu TNI-AU yang juga menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru ini memastikan bahwa aktivitas perambahan tersebut masih berlangsung, bahkan sempat terdeteksi prajuritnya saat melakukan patroli via udara.

Henri berencana akan menerjunkan prajuritnya untuk 'menghajar' mereka, seperti yang pernah dilakukan di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan. Kala itu Paskhas yang dikerahkan dengan helikopter beberapa kali sukses membuat pelaku kocar-kacir.

"Kita sudah koordinasi, termasuk dengan Korem juga. Mereka sudah aksi juga. Nah nanti kalau tidak ada efek jera, kita yang beraksi. Kita turunkan Paskhas (Pasukan Khas, red), tunggu saja," ungkap Henri kepada GoRiau.com (GoNews Group), Sabtu (8/10/2016) sore, di Pekanbaru.

Pihaknya berencana akan melakukan evaluasi terkait ini, sekaligus melakukan pemetaan di wilayah-wilayah yang ditenggarai terjadi perambahan hutan dan lahan secara ilegal. "Kita evaluasi dulu baru lakukan aksi, pakai helikopter sekalian," pertegas Danlanud.

Sabtu siang tadi, Henri dan beberapa pilot pesawat tempur F-16 Fighting Falcon bahkan sempat melakukan pemantauan dari udara dan berputar di atas langit Riau. Hasilnya, ditemukan kebakaran lahan di bagian selatan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Ya, tadi kita sempat pantau kebakaran lahan, itu masih ada, kayaknya di bagian Selatan, sekitar lima kilometer (via udara, red) dari Kota Pekanbaru. Itu mungkin di daerah Teratak Buluh. Sedih kita, itu di atas kebanyakn haze atau asap," singkatnya.

Sebelumnya, Brigjen Zulkarnain Adinegara yang baru menjabat sebagai Kapolda Riau juga sempat menyinggung soal berlangsungnya kegiatan perambahan tersebut. Dia pun meminta jajarannya untuk mengambil upaya tegas, termasuk menangkap para toke.

"Enak banget tokenya kalau yang ditangkap cuma bawahannya. Saya sudah minta Kapolres buat nangkap toke itu. Kalau ada yang menghalang-halangi, tangkap! Saya paham dengan masyarakat kecil, itu mereka cuma disuruh. Makanya kita imbau jangan mau (disuruh, red)," kata Zulkarnain. ***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/