Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
18 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
18 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
17 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
18 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
17 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Umum

Kasus Kebakaran di Bireuen Meningkat Tajam

Kasus Kebakaran di Bireuen Meningkat Tajam
Kepala BPBD Bireuen, Farhan Husein di ruang kerjanya, Senin (17/10/2016). [Joniful Bahri]
Senin, 17 Oktober 2016 17:30 WIB
Penulis: Joniful Bahri

BIREUEN – Kasus kebakaran di Kabupaten Bireuen pada tahun ini meningkat tajam, dibanding tahun lalu. Apa sebabnya?

Hingga Oktober 2016, musibah kebakaran di Bireuen sudah mencapai 107 kasus, sementara tahun lalu hanya 96 kasus. Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen, Farhan Husein kepada GoAceh, Senin (17/10/2016).

Ia melanjutkan, penyebab utama kebakaran di daerahnya yaitu korsleting listrik. Selain itu,  pengaruh kemarau panjang juga berdampak terjadinya kebakaran lahan. “Rata-rata kebakaran terjadi pada rumah warga. Sebagian kecil pada lahan kosong akibat kemarau yang melanda Bireuen saat ini,” kata Farhan.

Dilihat dari fasiltas mobil pemadam kebakaran (damkar) saat ini, Bireuen hanya memiliki 7 unit. Tiga diantaranya masih normal, selebihnya untuk membantu penyuplai air, karena kondisinya mulai sekarat. “Sebenarnya, untuk Bireuen yang memiliki 17 kecamatan, fasilitas yang standar harus tersedia minimal 12 unit damkar,” katanya.

Disinggung penempatan pos damkar guna membantu wilayah kecamatan baik di Kutablang dan Simpang Mamplam, Farhan mengaku, penempatan mobil tersebut direncanakan tahun depan.

“Belum ditempatkan damkar di pos bantuan, baik wilayah timur dan barat Bireuen, karena sejauh ini mobil damkar belum maksimal, terlebih kebutuhan damkar di pos utama juga mendesak kebutuhannya,” katanya.

Farhan berharap, tahun 2017 nanti, ada penambahan mobil damkar dari pemda atau pusat. “Sehingga dapat ditempatkan di wilayah barat dan timur Bireuen. Otomatis antisipasi kebakaran akan cepat dilakukan,” tandasnya.

Editor:Yudi
Kategori:Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/