Kasus Kebakaran di Bireuen Meningkat Tajam
Penulis: Joniful Bahri
BIREUEN – Kasus kebakaran di Kabupaten Bireuen pada tahun ini meningkat tajam, dibanding tahun lalu. Apa sebabnya?
Hingga Oktober 2016, musibah kebakaran di Bireuen sudah mencapai 107 kasus, sementara tahun lalu hanya 96 kasus. Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen, Farhan Husein kepada GoAceh, Senin (17/10/2016).
Ia melanjutkan, penyebab utama kebakaran di daerahnya yaitu korsleting listrik. Selain itu, pengaruh kemarau panjang juga berdampak terjadinya kebakaran lahan. “Rata-rata kebakaran terjadi pada rumah warga. Sebagian kecil pada lahan kosong akibat kemarau yang melanda Bireuen saat ini,” kata Farhan.
Dilihat dari fasiltas mobil pemadam kebakaran (damkar) saat ini, Bireuen hanya memiliki 7 unit. Tiga diantaranya masih normal, selebihnya untuk membantu penyuplai air, karena kondisinya mulai sekarat. “Sebenarnya, untuk Bireuen yang memiliki 17 kecamatan, fasilitas yang standar harus tersedia minimal 12 unit damkar,” katanya.
Disinggung penempatan pos damkar guna membantu wilayah kecamatan baik di Kutablang dan Simpang Mamplam, Farhan mengaku, penempatan mobil tersebut direncanakan tahun depan.
“Belum ditempatkan damkar di pos bantuan, baik wilayah timur dan barat Bireuen, karena sejauh ini mobil damkar belum maksimal, terlebih kebutuhan damkar di pos utama juga mendesak kebutuhannya,” katanya.
Farhan berharap, tahun 2017 nanti, ada penambahan mobil damkar dari pemda atau pusat. “Sehingga dapat ditempatkan di wilayah barat dan timur Bireuen. Otomatis antisipasi kebakaran akan cepat dilakukan,” tandasnya.
Editor | : | Yudi |
Kategori | : | Pemerintahan, Umum |