Penemuan Mayat di Desa Ampolu Jadi Tanda Tanya Warga
Penulis: Sufriady Halomoan
“Hingga sekarang masih jadi perbincangan hangat warga. Terlebih, identitas korban yang belum diketahui dan diduga kuat bukan warga Kabupaten Palas,” ungkapnya kepada GoSumut, Senin (17/10/2016).
Parman menyebutkan, warga menduga korban berasal dari daerah Riau. Begitupun, katanya, ini juga masih belum ada bukti petunjuk yang lebih kuat dan juga belum ada keterangan resmi dari kepolisian.
Hanya saja, kata dia, pilihan pelaku membuang di dekat jembatan yang masih dekat pemukiman warga jadi pertanyaan besar. Terlebih, untuk membuang jasad korban, memerlukan kerja keras.
"Kok bisa dibuang di tempat kita? Itu juga yang membuat geram semua masyarakat. Memang, dilihat dari posisi pembuangan mayat tersebut, cukup dekat dengan pemukiman warga. Jembatan Paya Kambing ini hanya berjarak belasan meter dari rumah-rumah warga. Bahkan, Juga, dekat dari sekolah SMPN 2 Sosa," tuturnya.
Di sisi lain, jalan tersebut juga merupakan jalan lintas provinsi yang menghubungkan Sosa dengan Provinsi Riau. Tentu, tidak sedikit yang melintas di jalan ini. Terlebih, pembuangan mayat itu bertepatan di Hari Minggu, yang merupakan hari pekan yang cukup ramai di Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa, yang biasanya pedagang sejak tengah malam sudah berdatangan dan melintasi lokasi ini.
Kuat dugaan, pelaku pembunuhan itu tidak hanya satu orang. Terlebih, untuk membuang mayat yang harus membutuhkan kerja keras dan tenaga lebih satu orang, diduga pelakunya sedikitnya dua orang.
"Bayangkan saja, berarti waktu mau membuang mayat itu harus dilewati lagi tangan-tangan (pagar) jembatannya. Kini, warga masih menunggu kinerja kepolisian untuk bisa mengungkap kasus ini. Mulai dari identitas korban, pelakunya dan juga motif pembunuhan yang terjadi," jelasnya menutup.