Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
20 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
15 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
14 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
19 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Sebuah Diorama dari Bahan Bekas Mampu Menceritakan Apa yang Dibaca Pelajar di Dumai

Sebuah Diorama dari Bahan Bekas Mampu Menceritakan Apa yang Dibaca Pelajar di Dumai
Guru dari 6 sekolah di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau, saat mendapatkan pelatihan membuat diorama.
Kamis, 27 Oktober 2016 19:54 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
DUMAI - Diorama merupakan sebuah miniatur tiga dimensi untuk mengambarkan suatu cerita atau pemandangan. Diorama di dunia modern saat ini untuk menggambarkan keadaan sesungguhnya dari landskap keadaan sejarah, kejadian alam, dan keadaan kota untuk kebutuhan pendidikan atau pertunjukan.

Seperti yang dilakukan guru-guru dari berbagai sekolah dalam pelatihan Pelita Pustaka, dimana mereka (guru) membuat sebuah diorama dengan waktu 60 menit dalam kerjasama kelompok yang berisikan 5 orang.

Baca Juga: Guru di Dumai Harus Memberdayakan Buku untuk Dibaca

Training Specialis Tanoto Foundation, Sasmoyo Hermawan menjelaskan kepada GoRiau.com, Kamis (27/10/2016), bahwa aplikasi diorama dalam kegiatan membaca adalah untuk memberikan alternatif yang lebih menarik bagi pelajar usai membaca.

Baca Juga: Perpustakaan Bukan Tempat Menakutkan Bagi Pelajar SD di Dumai

"Melalui diorama, mengantikan cara lama guru bertanya kepada pelajar usai membaca buku. Dimana biasanya usai membaca buku, guru akan bertanya kembali kepada pelajar, menceritakan kembali, tanya jawab dan meringkas. Cara ini sangat menakutkan bagi pelajar dan digantikan dengan diorama," ujarnya.

Baca Juga: MIN Lubuk Gaung Dumai Jadi Percontohan 'One Month One Action'

Diorama pun dibuat menggunakan bahan dari barang bekas, seperti kardus, kertas dan ranting, lanjutnya. Hanya menambahkan lem dan pewarna. Pelajar kelas 1 SD sudah mampu membuat diorama dan dibutuhkan 3 sesi untuk menjelaskan dan mempraktekannya.

Baca Juga: Ini Lima Sekolah di Dumai yang Terapkan Belajar Tidak Membosankan

"Dengan diorama bisa mengembangkan kreatifitas motorik pelajar. Dalam membuat diorama dibutuhkan kerjasama kelompok. Sehingga hasil karya pelajar pun bisa dipajang disekolah menjadi sebuah kreatifitas," jelasnya. Jadi menumbuhkan minat baca bisa dengan berbagai cara, salah satunya membuat diorama.*** #DUMAI

Kategori:Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/