Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
16 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
5 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
5 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  Riau

Brigjen Zulkarnain Siapkan Maklumat Jelang Aksi Bela Islam Jilid III, Ketua FPI Riau: Ini Super Damai, Kita Bawa Sajadah Bukan Bambu Runcing

Brigjen Zulkarnain Siapkan Maklumat Jelang Aksi Bela Islam Jilid III, Ketua FPI Riau: Ini Super Damai, Kita Bawa Sajadah Bukan Bambu Runcing
Ribuan umat Islam di Riau turun ke jalan saat aksi Bela Islam Jilid II, 4 November 2016 kemarin (Foto: Chairul Hadi/GoRiau.com)
Selasa, 22 November 2016 14:55 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Kepala Kepolisian Daerah Riau, Brigjen Zulkarnain bakal mengeluarkan maklumat jelang aksi Bela Islam jilid III, yang rencananya akan dilaksanakan 2 Desember 2016 besok secara serentak di beberapa daerah, termasuk di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Maklumat ini, secara garis besar berisi penekanan beberapa hal terkait kebebasan mengemukakan pendapat di muka umum. "Unjuk rasa itu sah secara konstitusional, namun tidak boleh mengeluarkan ujaran kebencian, karena ada undang-undangnya," kata Zulkarnain.

Termasuk pula ujaran kebencian yang belakangan 'memanas' di media sosial, yang mendeskriditkan orang tertentu. Ini turut jadi perhatian Brigjen Zulkarnain. "Lalu isi maklumat soal bawa senjata tajam bambu runcing yang sengaja disiapkan. Itu kira-kira beberapa poinnya," ungkapnya, Selasa (22/11/2016).

Baca Juga: Rencana Aksi Bela Islam Jilid III, Kapolri Pasrah Asal Jangan Ditunggangi

"Kita percayakan saja kepada kepolisian, serahkan prosesnya di Jakarta dan sudah dijamin Pak Kapolri. Pelihara kondusifitas Riau. Saya himbau, jangan sampai kelompok tertentu atas nama agama menimbulkan kericuhan. Kita juga sudah bertemu dengan Danrem dan Danlanud untuk menghadapi demo ini, mungkin besok atau Kamis kami akan gelar pasukan gabungan," singkatnya.

Menanggapi maklumat tersebut, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Riau, Ust Ade Hasibuan angkat bicara. Dia memastikan tidak mempermasalahkan itu. "Kita sikapi dengan baik saja. Jangan terlalu berlebihan. Polisi punya kewajiban mengawasi dan membimbing kita," kata dia kepada GoRiau.com (GoNews Group).

"Kalau itu (maklumat soal bambu runcing dll) nggak masalah, yang kita masalahkan adalah soal dilarangnya kaum muslimin di daerah datang ke Jakarta. Kalau masalah demo tidak ada yang bawa senjata bambu runcing, yang dibawa sajadah, namanya aksi ibadah, aksi gelar sajadah, itu pas waktunya Jumat Kubro atau Maulid Akbar," yakinnya.

Baca Juga: Jangan Kaget, Begini Kondisi Bundaran Zapin Pekanbaru Setelah Ribuan Massa Islam Bubar dari Aksi Demonstrasi

"Yang penting kita sama-sama berdoa dan berharap bagaimana negeri tetap aman, saya yakin kalau para ulama dalam aksi bela Islam ini menginginkan agar NKRI selamat. Fokus kita tetap sama, penegakkan hukum untuk menangkap dan penjarakan Ahok," tegas Ade.

Dia juga memastikan, sesuai keputusan dan sikap Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI pusat, bahwa aksi Bela Islam adalah tanggal 2 Desember 2016. Baca Juga: Tak Jadi Tangal 25 November, Aksi Bela Islam Jilid III Digelar 2 Desember 2016

"Kalau tanggal 25, jika adapun aksi, itu bukan dikomandoi para ulama. Ini (aksi tanggal 2 Desember) aksi super damai," tegas Ketua FPI Riau. ***

Kategori:Riau, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/