Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
20 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
20 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
3 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bukan Hanya "Isapan Jempol", Revolusi FPI Bila Ahok Bebas

Bukan Hanya Isapan Jempol, Revolusi FPI Bila Ahok Bebas
Ilustrasi. (net)
Selasa, 06 Desember 2016 14:23 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Bukan hanya sekedar isu dan hoax belaka, FPI Jakarta membenarkan adanya seruan revolusi dari Imam Besarnya Habib Rizieq Shihab, jika tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dibebaskan.

Pembenaran informasi tersebut diakui Habib Novel Bamukmin. Ancaman ini juga bukan Isapan jempol belaka. Namun menurutnya, revolusi yang dilakukan bukan sebagai tindak makar, namun lebih ke tuntutan supaya Ahok benar-benar ditahan bukan dibebaskan.

"Revolusi kan banyak. Kita akan revolusi sesuai prosedur yang ada," ujar Sekjen DPD FPI Jakarta Habib Novel Bamukmin, Selasa (6/12/2016) di Jakarta.

"Kalau masih melindungi Ahok, tidak punya ketegasan, kita harus buat perubahan. Tidak cukup aksi kita sampai 3 kali. 410, 411, 212," katanya menambahkan.

Karena akan berbahaya jika ada seorang penista agama lolos dari jeratan hukum. Jika, sampai Ahok bebas, akan ada penista-penista agama yang lain yang akan dengan mudah melakukan penistaan.

"Soalnya kalau dibiarkan akan membuat penista-penista agama yang lain hidup bebas. Akan kita buat efek jera, kalau Ahok ini lolos, besok-besok akan ada penista agama lainnya," tandasnya.

Jika hal itu terjadi, Novel menilai negara akan rusak dan juga timbul perpecahan. "Disintegrasi bangsa pasti terjadi, saat inipun sudah terjadi. Harusnya melek lah pemerintah melihat masyarakat yang sekarang sudah cerdas, sudah tahu mereka turun bahkan jalan kaki dari Ciamis," ujarnya.

Menurutnya, umat Islam akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan untuk tegaknya keadilan di negara IIndonesia. Pemerintah diminta Jangan tunduk dengan pihak-pihak yang ingin melepaskan Ahok dari jeratan hukum. ***

Sumber:Rimanews.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/