Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
11 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
22 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
5 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Wabup Kuansing Tinjau Pabrik Tapioka Sukoharjo

Wabup Kuansing Tinjau Pabrik Tapioka Sukoharjo
Rabu, 07 Desember 2016 18:13 WIB
Penulis: Wirman Susandi
SUKOHARJO - Wakil Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, H. Halim mengunjungi pabrik tapioka di Sukoharjo, Rabu (7/12/2016).

Kehadirannya di Sukoharjo didampingi sejumlah pejabat, seperti Kadis Tanaman Pangan, Kadis Perkebunan, Kadispenda, Kepala BLH, Kabag Pertanahan, Kabag Umum, Kabag Ekbang serta Kabid Investasi. Rombongan Pemkab Kuansing disambut langsung oleh Direktur PT. Sukoharjo Makmur Permata , Hartono didampingi Direktur Operasional, Rudi.

Setelah berbincang di ruang kerjanya, Hartono mengajak rombongan meninjau pabrik.

"Kami keterbatasan produksi karena ketersediaan bahan baku, ubi kayu terbatas. Masyarakat hanya memanfaatkan lahan kosong dan areal pegunungan," papar Hartono. Bahkan, lanjut Hartono, warga cuma bisa panen empat sampai lima kali setahu.

"Jika punya bahan baku yang cukup, maka perusahaan yang berumus 25 tahun ini bisa mengolah 200 ton ubi per hari atau 50 ton tepung tapioka per harinya," jelas Hartono.

Sementara itu, Halim sangat optimis rencana pengembangan dan pembangunan tapioka di Kuansing.

"Kita akan pelajari dan kaji lebih detail, jika masyarakat mendukung dan pemerintah bergerak cepat, maka pabrik akan mampu mengatasi masalah kesenjangan ekonomi rakyat," ujar Halim.

Kendati demikian, sebelum pabriknya berdiri, Halim mengajak seluruh masyarakat untuk bertanam ubi. Sehingga, ketika pabriknya sudah ada, bahan baku juga tersedia.

"Untuk pemasaran, sudah ada perusahaan yang bersedia menampungnya," tegas Halim. *** #KUANSING

Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/