Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
17 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
12 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
12 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
17 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Saat Merampok Sangar, Giliran Ditangkap Petugas, Pelaku Nangis "Bombay" di Kantor Polisi Sergai

Saat Merampok Sangar, Giliran Ditangkap Petugas, Pelaku Nangis Bombay di Kantor Polisi Sergai
Pelaku menangis usai ditangkap Polisi. (medansatu)
Minggu, 11 Desember 2016 05:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
MEDAN - Lihat fotonya! Pria yang nggak ganteng banget ini seorang perampok. Namanya Saharuddin alias Saai (32). Wajahnya makin jelek karena menangis Bombay di kantor polisi, Sabtu (10/12/2016).

Tangis 'Bombay' pria ini tak henti, meski polisi sudah memintanya diam, tapi tetap saja dia menangis. Ia ketakutan karena ditangkap setelah merampok saudaranya sendiri. Gilanya, ia mengaku merampok karena butuh uang untuk membeli narkoba.

Saat ini Saharuddin masih diperiksa intensif di Mapolsek Tanjung Beringin. Warga Dusun I Kampung Baru, Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), ini dicokok polisi di rumahnya.

Kasus perampokan ini berawal saat tersangka Saharuddin kebingungan tak punya uang untuk membeli sabu. Pendek akal, tersangka pun merencanakan perampokan terhadap saudaranya sendiri, Saibun (60), yang tinggal tak jauh dari rumahnya.

Lalu pada pukul 14.00 WIB di siang bolong, tersangka pun menjalankan rencana jahatnya. Dengan memakai sebo (topeng dari kain) dan sebilah pisau, tersangka masuk ke rumah Saibun. Ia berhasil masuk setelah membuka pintu dapur.

Saibun yang saat itu berada di dalam rumah langsung shock. Pasalnya tersangka menodongkan sebilah pisau ke lehernya. "Serahkan uangmu atau kubunuh," ancam tersangka kepada Saibun.

Saat tersangka lengah, Saibun langsung melompat dan kabur dari rumah, dan berteriak minta tolong. Sementara tersangka langsung bergerak cepat mengambil uang Rp 500 ribu dari laci warung milik saudaranya, dan melarikan diri. ***

Sumber:medansatu.com
Kategori:Peristiwa, Hukum, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/