Dahlan Iskan: Saya Tidak Pernah Minta Tolong sama Pak Jokowi dan Pak SBY

Meski pernah pernah berjasa dalam kemenangan Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 silam, yakni dengan mengalihkan suara dukungan. Namun, Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi dalam pelepasan 33 aset berupa tanah dan bangunan PT Panca Wira Usaha milik BUMD Jawa Timur periode 2000 hingga 2010, mengaku tak pernah meminta tolong untuk kasusnya.

“Saya kira beliau punya banyak sekali pekerjaan. Sehingga saya tidak ge-er bahwa ini diperhatikan presiden. Dan saya juga tidak minta tolong beliau, karena saya tahu saya ini siapa?,” ungkap sosok yang memiliki hati muda itu.

Menurutnya, semenjak Jokowi terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia, Dahlan sangat mengetahui bagaimana tanggungjawab dan pekerjaan yang harus diselesaikan seorang kepala negara. Sehingga ia tak pernah berniat meminta bantuan.

“Apalagi presiden, kan, punya posisi begitu tinggi dan persoalan negara begitu banyak. Masak saya ngrepotin beliau dengan minta tolong dan seterusnya. Ya saya serahkan kepada beliau, apakah saya ini kategori yang perlu diperhatikan atau tidak. Saya serahkan kepada beliau,” terangnya. 

Selain Jokowi, Dahlan Iskan juga enggan meminta bantuan kepada mantan bosnya terdahulu, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), atas kasus yeng menimpanya. Menurut Dahlan, ia sangat mengetahui bagaimana sikap SBY terhadap anak buahnya. Sehingga ia tak banyak berharap. 

“Saya juga tidak ingin merepoti Pak SBY. Saya tidak pernah menelepon beliau untuk curhat atau minta tolong, atau mengeluh. Tidak. Saya tidak menghubungi beliau dan beliau tidak menghubungi saya. Karena saya tahu, beliau sedang repot. Beliau sekarang menjadi ketua umum sebuah partai besar yang pasti pekerjaannya banyak,”.

“Dan saya tahu bagaimana Pak SBY bersikap terhadap para mantan anak buahnya. Sehingga kalau saya berharap beliau membantu saya dan ternyata nanti tidak membantu, saya bisa kecewa. Jadi lebih baik saya tidak minta tolong beliau, tidak merepoti beliau,” jelas Dahlan.

Untuk itu, ia mengaku akan menjalani kasus tersebut hingga selesai. “Ya harus dijalani. Kemarin ditahan pun saya jalani. Saya waktu mau ditahan juga tidak melawan. Tidak membantah. Juga tidak protes, ‘Kok saya ditahan?’ Saya jalani saja,” tutupnya.