Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Warga Jalan Mayang Keluhkan Lumpur Drainase yang Menggunung

Warga Jalan Mayang Keluhkan Lumpur Drainase yang Menggunung
tanah yang menggunung akibat penggalian drainase
Selasa, 27 Desember 2016 11:19 WIB
Penulis: wen
MEDAN - Penggalian drainase yang dilakukan secara menyeluruh di hampir setiap sudut di Kota Medan meninggalkan masalah baru, seperti tumpukan, lumpur serta luapan air dari selokan yang di gali. Seperti  terlihat di Jalan Mayang persimpangan Jalan Sekip. Tanah dari pengerjaan drainase sudah mengunung tinggi di sepanjang jalan ini, dan lubang-lubang dibiarjan menganggak lebar seperti kolam.

Tak urung hal itu sangat meresahkan warga. Ginting (45) seorang warga Jalan Mayang kepada Gosumut Selasa (27/12/2016) mengeluh dengan penggalian yang lambat dikerjakan, sehingga menyulitkan dirinya untuk beraktifitas sehari.

"Payah kali mau keluar dari rumah, lihat aja ni jalannya sudah seperti kandang hewan ternak, masak proyek begini saja lama dikerjakan. Gimana lagi proyek besar," ucap Ginting saat melihat pengerjaan.

Lubang-lubang yang biarkan begitu saja oleh para pekerja, serta tanah yang bertumpukan di sepanjang Jalan Mayang ini tidak diangkat. Belum lagi masalah putusnya air akibat galian, karena pipa yang ikut tergali oleh alat berat (beko). Menyulikan warga untuk mengunakan air bersih.

Hal senada juga dilontarkan Rozi.  Pemilik  salah satu warung kopi yang berada di sekitar lokasi tersebut   mengatakan kalau air bersih di  tempatnya sempat putus beberapa hari, sehingga membuat dirinya harus rela membeli air isi ulang dari depot-depot air terdekat.

"Gara-gara pengalian ini,  jadi susah aku mau ambil air bersih, sempat hampir seminggu putus, jadinya beli air aku sama orang galon air itu, kan susah, bahkan mandi pun sulit karena gak ada air," ucapnya Rozi saat berjualan.

Terhitung sudah lebih dari tiga bulan pengerjaan, sampai saat ini belum juga selesai.
"Jangan lah sampai tahun baru kami memiliki jalan yang begitu sulit, belum lagi masalah air bersih,"ucapnya kesal.

Editor:Sisie
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/