Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
10 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
22 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
5 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kriminolog: Terbatasnya Lapangan Pekerjaan Jadi Pemicu Lahirnya Pembunuh Bayaran

Kriminolog: Terbatasnya Lapangan Pekerjaan Jadi Pemicu Lahirnya Pembunuh Bayaran
Tersangka pembunuhan sadis di Pulomas saat dilumpuhkan Pihak Kepolisian. (istimewa)
Kamis, 29 Desember 2016 00:55 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kriminolog sekaligus pengajar Program Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia, Bambang Widodo Umar menjelaskan penyebab terjadinya fenomena pembunuh bayaran di Indonesia.

"Saat ini lowongan kerja sangat terbatas, sehingga menimbulkan persaingan yang tidak sehat dalam mendapatkan rupiah," ujarnya, Rabu (28/12/2016).

Menurutnya, hal ini dapat membuat orang-orang yang tidak mendapatkan pekerjaan rela melakukan apa saja demi dapat bertahan hidup. "Kalau lowongan terbatas, orang kan jadi sulit mencari penghasilan. Jadi membunuh pun rela-rela saja," imbuhnya.

Sebelumnya, Bambang mengungkapkan keberadaan para pembunuh bayaran di Indonesia sudah mulai terendus dengan melihat peristiwa-peristiwa pembunuhan yang belakangan terjadi.

"Kalau kita lihat kasus pembunuhan di Apartemen Kalibata dan pembunuhan di rumah Dodi di Pulomas sudah mengindikasikan adanya pembunuh bayaran," tandasnya.

Pada hari Selasa (27/12/2016) enam orang ditemukan tewas dan lima luka-luka dalam keadaan tertumpuk di dalam kamar mandi berukuran 1,5×1,5 meter di sebuah rumah mewah.

Polisi sudah menangkap dua pelaku, yakni Ramlan Butar-Butar (mati di tempat) dan Erwin (dirawat di rumah sakit karena luka tembak di bagian kaki). Sedangkan dua pelaku lainnya dinyatakan buron.

Dalam kasus ini, Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menegaskan motivasi pelaku murni perampokan. ***

Sumber:berbagai sumber.
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/