Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
18 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
4
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
19 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
17 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
17 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Kisah Haru Mengenang Amel 'Si Rajin' Mengaji yang Jadi Korban Tewas Perampokan Pulomas

Kisah Haru Mengenang Amel Si Rajin Mengaji yang Jadi Korban Tewas Perampokan Pulomas
Ibunda Amel saat prosesi pemakaman anaknya. (istimewa)
Kamis, 29 Desember 2016 00:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Rosi Herawati terus memeluk putri keduanya Aqila Nur Sabrina (6) ketika jenazah putri pertamanya Amel Calista Putri (10) mulai dimasukan ke pemakamkan di TPU Jatisari kota Bekasi. Siswa kelas 4 SDN Jatimakmur V Bekasi ini merupakan korban pembunuhan yang terjadi di rumah milik Ir Dody Triono Pulomas Jakarta Timur yang juga korban pembunuhan yang terjadi Senin dini hari (26/12/2016).

Isak tangis menyelimuti proses pemakaman yang disaksikan ratusan pengantar yang datang dari keluarga, tetangga, kerabat dan teman-teman sekolah Amel. "Amel.. Amel.. Amel sayang," lirih Rosi ketika jasad Amel mulai di turunkan ke liang lahat, Rabu, (28/12/2016) siang pukul 10 lewat.

Antusiasme keluarga, kolega dan tetangga terlihat sejak kedatangan Amel dari RS Polri Kramatjati, ketika dishalatkan sampai ke pemakaman. "Amel memang anaknya baik, di sekolah juga prestasinya bagus paling rajin mengerjakan PR, dia juga rajin mengaji," kata Rudi Istianto Wali Kelas Amel seperti dikutip GoNews.co dari Republika.co.id yang juga ikut melihat proses pemakaman.

Semua tetangga yang merupakan masih keluarga orang tua Amel tidak menyangka Amel yang berangkat dari rumahnya dalam keadaan ceria pulang Rabu jam empat pagi sudah tidak bernyawa  dan terbungkus kain kapan.

"Terakhir saya ketemu Amel hari Jumat dia minta didownload lagu-lagu barat," kata Yoni Saputra paman Amel dari Ibunya, setelah selesai pemakaman.

Amel kata Yonika hafal semua lagu-lagu barat yang sedang ngehits sekarang ini. Semisal artist The Chainesmokers, Daya, Alessia Cara dan Justin Bieber. "Dia anak yang enerjik, lincah dan punurut sama orang tua," katanya.

Yonika mengatakan Amel sering diajarkan bahasa Inggris oleh tantenya bernama Ayu yang juga merupakan anak pertama Yonika. "Dia yang mengajarkan Amel bahasa Inggris," katanya.

Sementara itu Ayu (21) mengaku Amel merupakan anak yang pintar dia memiliki banyak cita-cita dan yang sering dia ucapkan adalah keinginannya menjadi dokter. "Dokter apa mel..? Dokter nilainya harus bagus. Nilai saya bagus ko teh," kata Ayu menirukan perkataan Amel yang terakhir ketemu Jumat. ***

Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/