Pemerintah Aceh Dukung Akuisisi Pupuk AAF oleh PIM
LHOKSEUMAWE – Pemerintah Aceh mendukung akuisisi yang dilakukan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) terhadap PT Asean Aceh Fertilizer (PT AAF) di Krueng Geukueh, Kabupaten Aceh Utara.
Langkah itu dinilai strategis untuk membangkitkan perekonomian Aceh paska tsunami dan perang berkepanjangan.
Hal itu dinyatakan Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh, Iskandar Zulkarnaen kepada Kompas.com, Senin (2/1/2016).
Menurut dia, Pemerintah Aceh mendukung langkah PIM merevitalisasi AAF yang berhenti beroperasi sejak 2004 lalu.
“Pemerintah Aceh menyambut baik rencana akuisisi AAF ke PIM. Ini membawa angina segar bagi pertumbuhan investasi di kawasan itu,” sebut Iskandar.
Pasca berakhirnya era kejayaan minyak dan gas Aceh, sambung Iskandar, industri Pupuk Iskandar Muda menjadi industri terbesar di Aceh.
Akuisisi perusahaan itu juga berdampak mengentaskan angka pengangguran. Setidaknya satu pabrik pupuk bisa menampung 300 orang-500 orang pekerja.
Langkah akuisisi itu, lanjut Iskandar, sejalan dengan Pemerintah Aceh bersama BUMN dan BUMD telah mengajukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe ke Pemerintah Pusat.
“Pemerintah Aceh bersama Pertamina, PIM dan Pelindo 1 sudah mengajukan kawasan industri Lhokseumawe di areal Eks PT Arun, kawasan PIM, AAF, Pelindo1 dan KKA nantinya menjadi KEK Lhokseumawe,” sebutnya.
Dia menegaskan, Pemerintah Aceh percaya PIM akan mampu merealisasikan harapan pemerintah sebagai pemasok pupuk kawasan Sumatera dan Kalimantan.
“Apalagi jika akuisisi berjalan dengan baik, maka produksi pupuk terpenuhi dan pada waktu bersamaan ekonomi akan tumbuh di kawasan itu,” pungkasnya. S
eperti diberitakan sebelumnya, PT PIM akan mengakuisisi PT AAF dalam tahun ini. Manajemen perusahaan plat merah itu berharap proses akuisisi selesai April 2017.