Warga Tembilahan Hulu itu mengaku, selama proses kehamilan, sang istri memang tidak pernah dibawa untuk di USG, sehingga mereka tidak mengetahui ada kelainan pada bayi mereka.
''Proses kelahiran dibantu oleh bidan kampung, semua berjalan normal, tapi setelah anak kami lahir, baru kami tahu kalau ususnya teburai,'' cerita Riduan.
Melihat kondisi anaknya seperti itu, mereka pun langsung membawanya ke RSUD Puri Husada Tembilahan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Irianto saat dihubungi GoRiau.com menuturkan, saat ini bayi tersebut masih di rawat intensif di ruangan khusus.
''Ususnya kita tutupi dengan kain kasa dan terus kita basahi, kita menjaga agar tidak infeksi,'' jelas Irianto.***#INHIL