Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
16 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
10 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kakek 90 Tahun Tewas dengan 23 Tusukan, Uang Rp 450 Ribu Berserakan

Kakek 90 Tahun Tewas dengan 23 Tusukan, Uang Rp 450 Ribu Berserakan
ilustrasi
Kamis, 05 Januari 2017 10:10 WIB
MAKASSAR - Warga Jalan Rusa, Pinrang, Sulawesi Selatan geger. Salah seorang warga bernama Marten Minggu (90 tahun) tewas dengan 23 bekas tusukan di sekujur tubuhnya.

Korban ditemukan pertama kali oleh anaknya, Agustinus Minggu, di rumahnya, Rabu (4/1).

Seperti dilansir jpnn.com, aparat Polres Pinrang masih menggeber penyelidikan. Pelaku pembunuhan belum diketahui identitasnya. Dugaan sementara, motif pembunuhan adalah perampokan.

Menurut penuturan Anti, tetangga Marten yang kerap membantu pekerjaan sehari-hari di rumah korban mengaku, dia datang ke rumah Marten pada siang hari. Tidak lama berselang, anak korban, Agustinus Minggu tiba di rumah untuk beristirahat makan siang.

Agustinus kemudian bertanya kepada Anti tentang keberadaan bapaknya. Anti menjawab, mungkin lagi beristirahat di dalam kamarnya.

Setelah mencari di kamarnya, korban tidak ditemukan. Agustinus kemudian menyisir kamar satu persatu dan dia terkejut ketika menemukan ayahnya tewas dalam kondisi tragis di kamar belakang.

Aparat Polres Pinrang yang mendapat laporan, tiba di lokasi. Mereka menemukan sebuah sarung badik yang diduga milik pelaku. Uang korban sebanyak Rp 450 ribu ditemukan berserakan di lantai rumah. "Masih penyelidikan," sebut salah seorang aparat.

Jasad korban dibawa ke RSUD Lasinrang Pinrang untuk divisum. (ady/jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Sulawesi Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/