Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
22 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
23 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
5 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Modus Peredaran 2,2Kg Sabu dan 26.560 Butir Ekstasi, Pelaku Bikin Permen dan Kopi

Modus Peredaran 2,2Kg Sabu dan 26.560 Butir Ekstasi, Pelaku Bikin Permen dan Kopi
Kapolda Metro Jaya, saat ekspos pengungkapan narkoba. (Muslikhin/GoNews)
Rabu, 11 Januari 2017 19:02 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kian hari para pelaku atau pengedar narkoba makin meresahkan. Bahkan berbagai modus operandi dilakukan.

Temuan di Polda Metro terkait ditemukannya 2,2Kg Sabu dan 26.560 Butir Ekstasi yang diamankan dari para tersangka selang tiga pekan terakhir, diselundupkan dengan cara membuat permen.

"Dalam pengedarannya, ekstasi dan shabu dikemas dan dimasukkan di dalam tas koper, dibuat dalam bentuk permen, dimasukkan alat pembuat kopi atau Coffe Machine, dan Tromol Motor," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/1/2017).

Sementara, Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Erwin S mengatakan pihaknya memang terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika menemukan barang terlarang yang ingin dibawa masuk lewat Bandara.

"Kalau untuk awasi narkoba kami selalu koordinasi dengan polisi berkaitan degan info pengawasan. Di Bandara kita awasi orang dengan barang dan barang sendiri (cargo). Semua barang kita periksa dengan x-ray. Dalam konteks ini ada 2 kejadian yang diketahui lewat x-ray. Narkoba yang disimpan di coffe maker dan tromol," jelasnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan sebelumnya mengataka, pihaknya selang tiga minggu terakhir berhasil mengamankan puluhan ribu butir ekstasi dan dua kilogram sabu.

"Selang tanggal 15 Desember hingga 9 Januari kami berhasil mengamankan Shabu 2.258,42 gram dan Ekstasi 26.560 butir di beberapa tempat dan pelaku berbeda," tukasnya.

Dalam penangkapan ini Polisi berhasil menahan 12 orang tersangka. Dan satu orang yang terpaksa ditembak hingga meninggal dunia karena melawan saat penangkapan.

Soal peredaran ini, diakui Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan, sulit untuk menangkalnya. Pasalnya kata dia, selain modus operandi, juga dilakukan dengan berbagai jalur termasuk udara, darat dan laut.

"Ini barang dari china, jalurnya banyak," katanya.

Iriawan pun mengaku pihaknya sedikit kesulitan untuk membendung peredaran narkoba lewat jalur perairan Indonesia. Pasalnya Indonesia sebagai negara maritim memiliki garis pantai yang sangat panjang.

"Yang rentan di jalur laut karena perairan besar, garis pantai panjang. Tapi kita tetap terus berupaya mengurangi peredaran atau masuknya. Kalau lewat jalur di udara itu sudah agak berkurang," tandasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/