Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
21 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
21 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Jelang Bergulirnya ISL, Pelatih Semen Padang FC Nil Maizar, Mengaku Kesulitan Cari Pemain Muda Bagus

Jelang Bergulirnya ISL, Pelatih Semen Padang FC Nil Maizar, Mengaku Kesulitan Cari Pemain Muda Bagus
Coach Nil Maizar. (istimewa)
Minggu, 15 Januari 2017 01:27 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PADANG - Pelatih kepala Semen Padang FC, Nil Maizar angkat bicara menyangkut aturan baku yang diberlakukan PSSI pada musim kompetisi 2017.

Berdasarkan hasil rapat anggota tahunan PSSI beberapa waktu lalu diputuskan, 18 tim peserta kompetisi kasta tertinggi Tanah Air harus menggunakan jasa 5 pemain U-23, tiga diantaranya wajib masuk starting eleven.

Menurut Nil, setiap klub tentunya tidak bisa berbuat banyak dan harus menjalankan aturan tersebut. Hanya saja, yang menjadi masalah saat ini adalah mencari pemain usia muda yang benar-benar layak tampil di kompetisi profesional. Hal itu menjadi tugas berat setiap pelatih.

"Kalau saya menilai, untuk mencari pemain bagus dan usianya muda di bawah 23 tahun tentu tak mudah. Setiap tim harus bekerja keras," ujar Nil Maizar, Jumat (13/1/2017).

Ia menambahkan, regulasi menyangkut setiap klub wajib menggunakan lima pemain U-23 pada prinsipnya bisa membantu dalam memberikan jam terbang bagi pemain muda yang diharapkan bisa membantu Timnas Indonesia. Meski begitu, ia mengatakan langkah itu tidak serta merta mendatangkan hasil yang sesuai dengan keinginan PSSI.

"Untuk menciptakan pemain itu tergantung proses yang dilalui. Banyak pemain yang usianya di atas 23 tahun namun belum juga matang padahal sering dimainkan. Sebaliknya, ada pemain muda seperti Evan Dimas yang matang di usia sangat muda. Dalam melahirkan pemain muda yang memiliki kualitas banyak hal yang harus dipenuhi, tidak hanya memberikan kesempatan bermain dalam sebuah kompetisi," jelas Nil.

Ia menambahkan, jika kompetisi berjalan sesuai harapan, akan banyak calon pemain Tim Garuda yang bisa dimaksimalkan. Setiap tim tentunya akan menurunkan pemain yang dianggap layak bermain baik untuk tingkatan U-23 maupun senior.

Walau begitu, ia mengaku masalah menentukan pemain muda bukan hanya persoalan Semen Padang FC, namun juga 17 klub lainnya yang bakal berkompetisi di kompetisi kasta tertinggi.

"Yang jelas kita akan memaksimalkan semua potensi yang ada. Seluruh tim, bukan hanya Semen Padang FC harus bekerja keras mencari pemain muda potensial karena keputusan PSSI berlaku bagi seluruh tim," jelasnya.

Saat ini Semen Padang baru memiliki dua pemain U-23 jebolan Torabika Soccer Championship yakni Rendi Oscario (kiper) dan Adi Nugroho (striker). Saat ini manajemen tengah memburu beberapa pemain asal Sumbar yang usianya di bawah U-23. Namun hingga kemarin, manajemen terkesan menutup rapat-rapat siapa saja pemain buruan tersebut. ***

Sumber:minangkabaunews.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Olahraga, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/