Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
12 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
2
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
11 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
10 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
11 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
11 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
8 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gelar Dialog Kebangsaan di UMS, Ketua MPR: Nilai-nilai Luhur Bangsa Kian Memudar

Gelar Dialog Kebangsaan di UMS, Ketua MPR: Nilai-nilai Luhur Bangsa Kian Memudar
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. (istimewa)
Selasa, 17 Januari 2017 15:38 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan merasa miris, ketika bangsa Indonesia mulai tergerus dari nilai-nilai luhur. Hal itu diungkapkannya saat memberi Sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta, Pabelan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (17/1/2017).

Menurut Zulkifli Hasan dengan terus melakukan sosialisasi empat pilar itu untuk mengingatkan nilai-nilai luhur bangsa. "Ini tugas MPR mengawal konstitusi," ujarnya.

Memberi sosialisasi bagi Zulkifli Hasan penting sebab nilai-nilai luhur bangsa sekarang sedang memudar. Saat ini lebih banyak orang mendahulukan kepentingan golongan daripada kepentingan umum. "Di luar kelompok itu dianggap musuh," ujarnya.

Masih kata Zulkifli Hasan, sosialisasi ini tak mungkin hanya dilakukan oleh MPR. Menurutnya, sosialisasi harus dilakukan oleh semua. "Semua harus ikut membangun karakter bangsa," ujarnya.

Dikatakan bahwa kita boleh beda pendapat namun perbedaan itu harus dibingkai dalam demokrasi Pancasila.

"Silahkan beda pendapat namun harus dengan cara-cara demokrasi Pancasila," tegasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/