Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
13 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
13 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
13 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
8 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
7 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
6 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Manusia Terakhir Berjalan di Bulan Meninggal di Usia 82 Tahun

Manusia Terakhir Berjalan di Bulan Meninggal di Usia 82 Tahun
(liputan6.com)
Selasa, 17 Januari 2017 09:45 WIB
HOUSTON- Umumnya orang tahu, astronout Neil Armstrong adalah manusia pertama menjejakkan kakinya di Bulan. Lalu siapa hingga saat ini sebagai manusia terakhir berjalan di Bulan? Jawabannya adalah Eugene A Cernan. Cernan menghembuskan napas terakhirnya pada Senin, 16 Januari 2017.

Pensiunan kapten Angkatan Laut Amerika Serikat itu meninggal pada usia 82 tahun.

Kabar duka yang disampaikan pihak keluarga menyebut, Cernan tutup usia akibat masalah kesehatan.

"Hati keluarga kami sedang hancur, tentu saja, dan kami sangat menghargai simpati dan doa semua pihak. Gene, seperti yang diketahui banyak orang, adalah seorang suami, ayah, kakek, saudara, dan sahabat yang penyayang," demikian pernyataan yang dikeluarkan pihak keluarga, seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Selasa (17/1/2017).

"Bahkan di usianya yang sepuh, 82 tahun, Gene penuh gairah membagikan keinginannya untuk menyaksikan eksplorasi manusia selanjutnya ke angkasa luar dan mendorong para pemimpin dunia dan generasi muda, untuk tak membiarkannya terus menjadi manusia terakhir yang menjejakkan kaki di Bulan."

Pada Desember 2016 sebelumnya, sesama astronot John Glenn juga meninggal dunia.

"Kami sangat berduka atas kehilangan purnawirawan astronot NASA, Gene Cernan, manusia terakhir yang berjalan di Bulan," demikian pernyataan Badan Antariksa Amerika Serikat lewat Twitter.

Komandan Misi Terakhir

Eugene A Cernan mencatatkan pencapaian luar biasa selama 13 tahun pengabdiannya di NASA.

Ia adalah orang Amerika kedua dan satu dari dua orang yang diterbangkan ke Bulan dalam dua kesempatan.

Namun, Cernan selalu diingat sebagai komandan Apollo 17, misi terakhir ke Bulan yang dilakukan pada Desember 1972.

Lahir di Chicago, Illinois, pada 14 Maret 1934, Cernan menerima gelar sarjana Teknik Listrik pada 1956 dari Purdue University.

Kemudian Cernan mendapatkan gelar master dalam bidang teknik aeronautika dari US Naval Postgraduate School di Monterey, California.

Ia adalah salah satu dari 14 astronout yang dipilih NASA pada Oktober 1963 untuk program Apollo -- yang berniat meraih tujuan ambisius: mengirimkan manusia ke Bulan. Cernan juga berpartisipasi dalam misi Gemini.

Dalam penerbangan pertamanya ke luar Bumi, Cernan menjadi orang AS pertama yang berjalan di angkasa, dalam misi Gemini IX pada 1969 -- yang dipimpin pilot Thomas Stafford.

Pada persinggahan kedua di angkasa luar pada bulan Mei 1969, ia adalah pilot modul lunar Apollo 10 di Bulan.

Ia bertindak sebagai komandan Apollo 17 dalam penerbangan antariksa ketiganya. Dengan dukungan pilot modul lunar Harrison H. Schmit, Cernan mendirikan pangkalan operasi di lembah Taurus-Littrow di permukaan Bulan -- dan menjadikannya rumah selama tiga hari.

Dari pangkalan itu, para astronout menyelesaikan tiga kunjungan ke kawah terdekat, juga ke pegunungan Taurus.

Misi yang diluncurkan pada 6 Desember 1972 kembali ke Bumi dua pekan kemudian.

Misi tersebut mencatatkan sejumlah rekor baru dalam penjelajahan manusia ke angkasa luar, termasuk penerbangan dan terpanjang dengan awak manusia di Bulan (301 jam, 51 menit), dan aktivitas di luar pesawat antariksa di satelit Bumi (22 jam, 6 menit).

Cernan meninggalkan seorang istri, Jan Nanna Cernan, seorang putri, dua anak tiri, dan 9 cucu.

Keluarganya mengatakan, hidup sang astronout yang penuh pengalaman dan pencapaian justru membuat mendiang menjadi sosok manusia yang rendah hati.

"Aku masih kecil saat AS tumbuh dengan mimpi. Hari ini, yang paling penting menurutku adalah, menuruti keinginanku untuk menginspirasi gairah di hati dan pikiran generasi mendatang, pria dan perempuan muda, untuk mewujudkan mimpi mereka -- yang paling dianggap tak mungkin sekalipun -- menjadi kenyataan," kata keluarganya, mengutip kata-kata Cernan yang diucapkan sebelum kematiannya.

Keluarga juga membagikan kutipan dari buku Cernan, The Last Man on the Moon -- yang ia gunakan untuk menjelaskan pengalamannya berjalan di permukaan rembulan pada cucunya yang berusia 5 tahun.

"Your Popie went to Heaven. He really did." -- "Kakekmu pergi ke Surga. Ia benar-benar melakukannya."***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/