Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
12 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
9 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
7 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
10 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
7 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Lingkungan

''Ormas Beringas karena Penegakan Hukum Lemah dan Rasa Keadilan Diciderai''

Ormas Beringas karena Penegakan Hukum Lemah dan Rasa Keadilan Diciderai
Fahmi Idris. (viva)
Selasa, 17 Januari 2017 14:15 WIB
BANTUL- Lemahnya penegakan hukum dan diciderainya rasa keadilan masyarakat merupakan penyebab maraknya pertikaian antar ormas (organisasi massa) yang kadang berujung bentrokan fisik.

Pendapat tersebut disampaikan anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris, di Bantul, Yogyakarta, Selasa 17 Januari 2017.

"Ini karena penegakan hukum lemah sehingga rasa keadilan masyarakat belum sepenuhnya berjalan di Indonesia," kata Fahmi Idris.

Lemahnya penegakan hukum semakin membuat masyarakat sakit hati dan akhirnya melampiaskan emosinya kepada hal-hal yang melanggar hukum.

"Mereka yang melanggar hukum hanya diberi sanksi hukum ringan, bahkan bebas, menjadi faktor masyarakat tak lagi percaya pada penegak hukum. Ada rasa antipati masyarakat terhadap aparat penegak hukum," ucapnya.

Satu-satunya cara agar ormas tidak lagi beringas seperti saat ini, kata Fahmi, adalah dengan penegakan hukum yang baik dan berkeadilan bagi semua pihak.

"Semua harus patuh pada hukum, aparat penegak hukum juga harus patuh pada hukum yang ada," sambungnya.

Bentrokan terbaru antar ormas terjadi di Bandung beberapa hari lalu, antara massa FPI (Front Pembela Islam) dengan massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang dibina Kapolda Jabar Irjen Anton Charlyan.***

Editor:hasan b
Sumber:viva.co.id
Kategori:GoNews Group, Hukum, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/