Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
24 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
4
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
9 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
5 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Ditangkap KPK, Ini Harta Patrialis Akbar

Ditangkap KPK, Ini Harta Patrialis Akbar
Suasana di kediaman Patrialis Akbar di Cipanang Muara, Jakarta Timur, 26 Januari 2017. (tempo.co)
Kamis, 26 Januari 2017 15:37 WIB
JAKARTA - Penyidik KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar, Rabu (25/1/2017) malam. Patrialis ditangkap karena diduga menerima suap.

Dikutip dari tempo.co, Patrialis Akbar memulai kariernya sebagai anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat pada 1999 dari Partai Amanat Nasional (PAN). Patrialis diangkat menjadi hakim Mahkamah Konstitusi pada 2013.

Pria asal Padang, Sumatera Barat, itu beberapa kali melaporkan harta kekayaannya. Pada 2001, saat menjadi anggota DPR, Patrialis melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp 1,24 miliar dan US$ 3.000.

Kekayaan itu melonjak menjadi Rp 5,98 miliar dan US$ 9.300 pada 2009 saat diangkat menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kenaikan kekayaan Patrialis terungkap dalam dokumen laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disimpan Komisi Pemberantasan Korupsi. 

Dalam LHKPN yang dilaporkan 6 November 2013, Patrialis memiliki sejumlah aset berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Padang, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Bekasi.

Ia juga memiliki sejumlah mobil mewah, seperti Toyota Alphard, KIA Carnival, Nissan Juke, dan Honda CRV. Total kekayaannya meningkat menjadi Rp14,93 miliar dan US$ 5.000.

Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap seseorang dari lembaga penegak hukum di Jakarta. Sejumlah orang diangkut penyidik KPK.

''Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan,'' ujar Agus, Kamis.***

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:GoNews Group, Hukum, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/