Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
12 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
17 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Hukum

Kuat Dugaan, Hutan Lindung Bukit Betabuh Dirambah dari Wilayah Sumbar

Kuat Dugaan, Hutan Lindung Bukit Betabuh Dirambah dari Wilayah Sumbar
Polhut bersama DPRD Kuansing meninjau tapal batas Kuansing - Dharmasraya yang berada di kawasan hutan lindung Bukit Betabuh beberapa waktu lalu.
Senin, 30 Januari 2017 21:17 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Kawasan hutan lindung Bukit Betabuh kian hari kian berkurang Luasnya. Hal itu tak terlepas dari kegiatan ilegal logging yang dilakukan oknum-oknum tertentu di kawasan lindung tersebut.

Karena letaknya berada di perbatasan Riau - Sumbar - Jambi, membuat kawasan Bukit Betabuh sasaran empuk perambahan dari segala arah. Terlebih, di daerah Sumatera Barat, kawasan Bukit Betabuh tak lain adalah Area Penggunaan Lainnya (APL).

"Kita mencium adanya perambahan Bukit Betabuh dari daerah Sumbar. Ini berkenaan juga dengan tapal batas yang belum selesai," ujar Koordinator UPT KPH Kuansing Selatan, Abriman, SHut, kepada GoRiau.com, Senin (30/1/2017) di Telukkuantan.

Jadi, lanjut Abriman, oknum pelaku perambah hutan bisa saja menebang kayu yang berada di kawasan Kuansing. Kemudian, kayu tersebut dibawa ke Sumbar. "Lalu dikeluarkan izinnya sebagai kayu alam. Terus lalu di Kuansing menuju Sumut atau Rohil."

"Tak tertutup kemungkinan, praktik-praktik ini terjadi," tegas Abriman.

Karena berada di perbatasan tiga provinsi, Abriman menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). "Terutama yang berada di Sumbar."

"Yang jelas, kita akan berupaya semaksimal mungkin apa yang bisa diperbuat. Terutama yang berada di wilayah Kuansing ini," ujar Abriman.

"Sekarang ada helikopter dari pusat. Mumpung berada di Kuansing, ini akan kita manfaatkan untuk pantau udara," tambah Abriman.

Sementara itu, hampir separoh dari kawasan Bukit Betabuh sudah disulap menjadi kebun sawit. Area yang seharusnya dilindungi pemerintah, kini sudah porak-poranda.

Karena praktik-praktik ilegal logging tersebut, beberapa bulan terakhir, Bukit Betabuh terbakar hebat. Bahkan, luas wilayah yang terbakar mencapai 100 hektare.

Karenanya, tim pemadam yang dibantu TNI dan Polri tak mampu memadamkan api. Oleh karena itu, menteri LHK menerjunkan tim khusus dari pusat untuk menjinakkan api. *** #KUANSING

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/