Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
24 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
6
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Video Evakuasi Belasan Penghuni Panti Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru yang Depresi Diperlakukan 'Tak Manusiawi' dan Dibiarkan Makan Kecoa

Senin, 30 Januari 2017 10:09 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Pasca temuan kondisi di panti asuhan milik Yayasan Tunas Bangsa yang tidak layak bagi anak-anak dan jompo, pihak Dinas Sosial (Dissos) Riau langsung menutup dua panti milik yayasan yang pimpin Lili tersebut.

Setelah kasus tewasnya M Zikli, balita berusia 18 bulan yang diduga mendapat penganiayaan serta kondisi panti yang tak sehat di jalan Bukit Rahayu, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau.

Ternyata tak hanya panti khusus anak milik Yayasan Tunas Bangsa saja yang melakukan pelanggar bahkan ilegal, karena izinnya sudah habis sejak tahun 2011 silam. Panti jompo milik Yayasan Tunas Bangsa di jalan Cendrawasih, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru juga ilegal.

Dari pantauan GoRiau.com (GoNews Grup), di panti jompo itu, para penghuni yang merupakan lansia wanita mengalami depresi hingga gangguan jiwa karena disekap dan perlakukan layaknya tahanan oleh pemilik panti.

Tak hanya disekap dan diperlakukan layaknya hewan. Bahkan, salah seorang penghuni panti yang sudah mengalami depresi dan nyaris gangguan jiwa nekat memakan kecoa, karena kelaparan, tak diberi makan oleh pemilik panti.

Selain makan kecoa, penghuni panti itu pun tak beri pakaian layak. Hanya mengenakan kaos hitam yang lusuh dan compang-camping, tanpa mengenakan celana. Tempat tidur para penghuni panti hanya sebuah dipan kayu tanpa kasur maupun selimut.

Kadissos Riau, Syarifuddin yang langsung datang ke panti jompo tersebut, tegas menyatakan untuk menutup panti jompo tersebut. Karena jelas perawatan terhadap penghuni panti sangat tidak layak.

BACA JUGA:

. Ternyata ini Profesi Lili Sebelum Mendirikan Yayasan Tunas Bangsa dan Miliki 3 Cabang Panti di Kota Pekanbaru

. Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru Perlakukan Penghuni Panti Secara 'Tak Manusiawi'

"Ini sangat tidak layak dan tidak sehat, seluruh penghuni panti akan kita evakuasi ke RSJ Tampan untuk mendapat perawatan yang layak. Panti ini akan kita tutup, termasuk panti di Tenayan Raya," kata Syarifuddin.

Syarifuddin juga berharap pihak berwajib, dalam hal ini kepolisian untuk mengusut kasus penelantaran dan kasus panti ilegal ini. "Dari Aspek hukum, mudah-mudahan polisi bisa mengusut kasus ini lebih dalam, untuk bisa mengetahui apa yang sebenarnya dilakukan pihak panti," ungkapnya.

Tonton videonya di sini: Evakuasi Belasan Penghuni Panti Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru yang Depresi Diperlakukan 'Tak Manusiawi' dan Dibiarkan Makan Kecoa (GoRiau.com channel Youtube)***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/