Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
17 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
11 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Berkali-kali Cemari Sungai, DPRD Kuansing Minta Izin PT IIS Dicabut

Berkali-kali Cemari Sungai, DPRD Kuansing Minta Izin PT IIS Dicabut
Sastra Febriawan, SP, MSi
Senin, 30 Januari 2017 10:19 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mendesak agar Pemerintah Daerah (Pemda) Kuansing memberi sanksi kepada PT Inti Indosawit Subur (IIS) yang telah berkali-kali melakukan pencemaran lingkungan.

Hal ini ditegaskan Wakil Ketua Komisi B DPRD Kuansing, Sastra Febriawan, SP, MSi kepada GoRiau.com, Senin (30/1/2017) pagi di Telukkuantan.

"Kita tunggu hasil uji labor-nya, PT IIS harus diberi sanksi," ujar Sastra.

Akibat dari pencemaran itu, lanjut Sastra, masyarakat sekitar sangat dirugikan. Terlebih, kerusakan lingkungan karena limbah sulit untuk dipulihkan.

"Misalnya ikan, itu yang mati bukan yang besar saja. Melainkan dari yang kecil sampai yang besar. Nah, berapa kerugian masyarakat? Masyarakat sangat rugi," papar Sastra.

Karena itu, DPRD Kuansing merekomendasikan agar PT IIS mendapat sanksi berat. "Kalau positif, kita minta izin PT IIS dicabut."

"Kalau hasilnya sudah keluar nanti, kita akan panggil manajemen PT IIS," tambah Sastra.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuansing, Jafrinaldi menyatakan untuk sampel limbah kemaren belum keluar hasilnya.

"Kalau pada pertengahan Desember 2016, hasilnya sudah keluar," ujar Jafrinaldi.

Atas hasil uji labor tersebut, DLH belum memutuskan sanksi apa yang akan diberikan kepada PT IIS. Jafri menegaskan, tim-nya sedang membahas hasil labor tersebut.

"Dan kita akan siapkan teguran sesuai dengan peraturan yang berlaku," tegas Jafri.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dalam dua bulan terakhir, sudah dua kali limbah PT IIS mencemari sungai. Tak sedikit kerusakan lingkungan yang dirasakan masyarakat, terutama banyaknya ikan yang mati.

Sementara itu, Arweady Gultom selaku Manager PKS PT IIS, beberapa hari lalu mengakui limbahnya mencemari sungai di Tanjung Pauh. Ia menyatakan limbah dari kolam 10 merembes ke sungai. *** #KUANSING

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/