Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
20 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
19 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
19 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
4
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
19 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Panitia Jambore Sebut Demo Mahasiswa ke Rumah SBY, Berawal dari Ceramah Antasari

Panitia Jambore Sebut Demo Mahasiswa ke Rumah SBY, Berawal dari Ceramah Antasari
Aksi mahasiswa di dekat rumah SBY.
Selasa, 07 Februari 2017 23:54 WIB

JAKARTA - Peristiwa penggerudukan rumah mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono sempat bikin heboh pada Senin kemarin. Pihak mahasiswa yang melakukan aksi membantah menggeruduk.

Panitia Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia menggelar konferensi pers untuk menanggapi penggerudukan ini. Mereka menjelaskan, ini bermula dari datangnya mantan Ketua KPK Antasari Azhar di lokasi jambore di Cibubur pada Minggu (5/2).

"Pada malam kedua, itu pure acara mahasiswa. Ada tamu yang tak diduga, yaitu Antasari Azhar. Dia menjelaskan bagaimana kronologi dia menjadi ketua KPK, menjelaskan ada indikasi kriminalisasi. Karena waktu beliau bekerja keras, luar biasa, beliau bilang banyak menjebloskan orang dekat penguasa ketika itu," kata ketua Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia, Septian Prasetyo, dalam konferensi pers di Kampus STMIK Raharja, Jl Jenderal Sudirman, Tangerang, Selasa (7/2/2017).

Dari pemaparan Antasari itu, mahasiswa lantas menggelar sidang pleno. Mereka bersidang sampai pagi membahas salah satu pemaparan Antasari mengenai banyak kasus korupsi yang pengusutannya belum tuntas.

"Sampai jam 6 pagi. Sangat sulit sekali menampung semua aspirasi teman-teman," ujar Septian.

Disimpulkan dari sidang panel itu, para mahasiswa ingin agar kasus korupsi di masa lalu dan juga saat ini diusut tuntas. Dari situlah mahasiswa memutuskan untuk melakukan aksi sosialisasi.

"Kita ingin kasus korupsi di rezim sebelumnya dan rezim ini diusut tuntas. Lalu timbul perdebatan panjang bagaimana cara kita melakukan sosialisasi tentang hasil pertemuan ini. Ke mana arah kita melakukan sosialisasi. Kesepakatan secara keseluruhan, kita bagikan selebaran di dua titik, Kuningan dan DPR," kata Septian.

Septian mengatakan aksi itu murni inisiatif dari mahasiswa. Antasari tidak ikut campur.

"(Lokasi itu) hasil kesepakatan dari kawan-kawan," sambungnya.

Terkait izin dan akomodasi yang mereka gunakan, panitia membenarkan tak punya izin dari polisi. Menurut mereka, aksi yang dilakukan bukan kategori demonstrasi.

"Kita memang tidak pakai izin karena kita cuma bagi-bagi selebaran. Tidak ada teriakan tangkap SBY. Kalau akomodasi, mungkin kawan dari daerah ini dapat sumbangan. Dari kampus juga, transportasi kita pakai bis," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Antasari Azhar mengakui bahwa dirinya datang ke lokasi jambore. Namun dia memastikan datang karena diundang panitia.

"Betul saya hadir sebagai pembicara karena diundang panitia," kata Antasari. (dtc)

Editor:Arie RF
Sumber:detikcom
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/