Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
24 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
5
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
5 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
6
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sempat Dirujuk ke RSUD Arifin Achmad, Seorang Kakek Korban Panti Jompo Tunas Bangsa Pekanbaru Meninggal

Sempat Dirujuk ke RSUD Arifin Achmad, Seorang Kakek Korban Panti Jompo Tunas Bangsa Pekanbaru Meninggal
Seorang korban Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru saat dievakuasi Dinas Sosial Provinsi Riau.
Kamis, 09 Februari 2017 15:59 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Seorang pasien laki-laki korban Panti Jompo Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru yang dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan menghembuskan nafas terakhir setelah dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

"Pasien tersebut mempunyai penyakit fisik dan telah kami rawat sesuai standar pelayanan," kata Direktur Utama RSJ Tampan, Hasneli Juita kepada GoRiau.com melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (9/2/2017) siang.

Dikatakan Hasneli, pasien kakek-kakek yang diketahui berumur 70 tahun tersebut dirujuk ke RSUD Arifin Achmad untuk mendapatkan penanganan intensif yang didukung dengan fasilitas lengkap pada Rabu (8/2/2017) kemarin.

"Kami rujuk ke RSUD Arifin Achmad, Rabu kemarin. Kami dapat informasi pasien meninggal sekitar jam 10.00 WIB, Kamis pagi," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher Parasong tiba di Mapolresta Pekanbaru bersama sejumlah anggota Komisi VIII DPR RI langsung menggelar pertemuan tertutup di ruang Bunga Kiambang, Kamis Siang.

Pertemuan tertutup di ruang Bunga Kiambang Polresta Pekanbaru tersebut terkait pembahasan proses penyidikan kasus tewasnya balita 18 bulan yang diduga dianiaya saat berada di panti asuhan milik Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup) di Mapolresta Pekanbaru, selain Ketua serta beberapa Komisi VIII DPR RI, turut didampingi oleh Kadissos Provinsi Riau, Syarifuddin dan disambut langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara serta Kapolreta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto.

Kedatangan Tim Komisi VIII DPR RI ke Polresta Pekanbaru ini, terkait mencuatnya kasus penganiayaan di panti asuhan Yayasan Tunas Bangsa hingga mengakibatkan meninggalnya salah seorang balita berusia18 bulan.

Bahkan, dari pengakuan pemilik sekaligus ketua Yayasan Tunas Bangsa, LN alias Lili yang sudah ditetapkan tersangka, sebelum balita 18 bulan bernama M Zikli itu, ada tujuh anak lainnya yang meninggal.

Balita terkahir yang meninggal sebelum M Zikli, diketahui berusia 11 bulan yang dimakamkan pada bulan Juli 2016 silam. Balita berinisial Yh itu, diakui Lil, meninggal karena menderita sakit sesak nafas. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/