Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
7 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
7 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
8 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
7 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
5
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
8 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
6
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
5 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mau Kunjungi Anak di Pesantren, Satu Keluarga Ditabrak Kereta Api, 2 Tewas

Mau Kunjungi Anak di Pesantren, Satu Keluarga Ditabrak Kereta Api, 2 Tewas
Mobil ditabrak kereta di Malang. (foto: merdeka.com)
Minggu, 19 Februari 2017 21:35 WIB

MALANG - Dua orang tewas dan satu kritis dalam kecelakaan yang melibatkan antara mobil dan kereta api di Kepanjen, Kabupaten Malang. Korban adalah satu keluarga yang hendak mengunjungi keluarga di sebuah pondok Pesantren di Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Ketiganya menumpangi mobil Suzuki APV bernopol L 1751 FS menyeberang perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Kecelakaan terjadi di Jalan Adi Santoso, Desa Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (19/02) sekitar pukul 10.55 Wib.

"Rencananya mau mengirim bekal untuk anaknya yang mondok di Gondanglegi," kata Sutrisno, saudara korban yang datang di Rumah Sakit Saipul Anwar Kota Malang, Minggu (19/2).

Korban tewas atas nama Anik Setyoningsih (38) dan anaknya Mochammad Iqbal Ridho Syahputra (8). Sementara Sujianto (39) yang mengendarai mobil tersebut mengalami luka kritis dan dirawat di RSUD Kepanjen.

Sutrisno datang dengan membawa sebuah kartu keluarga yang menunjukkan korban sebagai Warga Jalan Ronggolawe RT 025/003 Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Syamsul Arifin, Ketua SAR Awanga yang mendampingi proses evakuasi korban mengungkapkan, korban diduga tidak melihat kereta api yang hendak melintas.

Kereta sendiri meluncur dari arah utara atau Surabaya menuju ke Blitar. Kereta menghantam sisi kiri mobil tersebut dan terseret sekitar 200 meter dari lokasi.

"Kemungkinan pandangan terhalang karena bangunan. Biasanya juga ada warga yang menjaga perlintasan," katanya.

Sementara itu, sekitar pukul 16.00 Wib, jenazah meninggalkan kamar mayat Saiful Anwar Kota Malang. Jenazah dikebumikan di rumah korban di Sumberpucung, Kabupaten Malang. (mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/